Jumat 14 Apr 2023 12:02 WIB

Momentum Ramadhan, KNPI Ajak Para Pemuda Renungi Kondisi Bangsa

Semangat membangun bangsa harus dimiliki siapapun.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Puasa Ramadhan (ilustrasi). Menjalankan puasa tidak hanya soal mempersiapkan mental dan spiritual, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh
Foto: www.freepik.com
Puasa Ramadhan (ilustrasi). Menjalankan puasa tidak hanya soal mempersiapkan mental dan spiritual, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) menggelar buka puasa sekaligus doa bersama, di  Rumah Pemuda Jalan keramat raya No. 108 Kwitang, Jakarta pusat, Kamis (13/4/2023). KNPI juga menggelar santunan anak yatim.

Ketua Umum DPP KNPI, M. Ryano Panjaitan  mengajak para pemuda yang tergabung dalam KNPI untuk merenungi keadaan tersebut, kemudian mencari solusinya.

Baca Juga

Menurut Ryano, bulan Ramadhan merupakan momentum untuk berkontemplasi. Saat ini banyak ketimpangan sosial di tengah masyarakat yang memerlukan KNPI. Persoalan korupsi dan jual-beli hukum yang harus diselesaikan. 

"Saya mengajak kepada kita semua untuk kembali melakukan kontemplasi yang kritis dan objektif melihat dan memahami kondisi kebangsaan kita hari-hari ini. Kita tengah menghadapi berbagai permasalahan yang memerlukan perhatian kita," ujarnya.

photo
KNPI merangkul anak-anak yatim berbuka puasa bersama di Jakarta, Kamis (13/4/2023). - (Dok. Web)

Lebih lanjut, Ryano menambahkan, KNPI siap merangkul anak-anak muda di Indonesia demi masa depan pembangunan negara. Tentu semangat tersebut tak lepas dari kolaborasi dengan organisasi OKP kepemudaan. 

Dia menegaskan, semangat DPP KNPI ke depan akan mencetak ribuan Activist Preneur di bawah kepengurusannya. Tujuannya untuk membangun mindset baru bahwa seorang aktivis harus merdeka secara finansial dan lepas dari kepentingan apapun secara ekonomi.

"Oleh karena itu, semangat ini sudah lama kami diskusikan dengan teman-teman fungsionaris DPP KNPI untuk menggabungkan semangat aktivis dan usaha bagi pemuda Indonesia. Dan saya sudah buktikan itu, bukunya sudah saya buat judulnya Activist Preneur ," katanya.

Selain itu, Ryano Panjaitan juga menyinggung tentang ketimpangan ekonomi Indonesia saat ini. Menurutnya, data world bank menunjukkan bahwa sepanjang 2021, ada 10%  penduduk Indonesia kelompok ekonomi teratas yang memiliki kontribusi terhadap GDP yakni 46,86% angka ini tak pernah berubah sejak tahun 2018. 

Hal ini berarti menjadikan basis ekonomi kerakyatan menjadi salah satu kekuatan ekonomi negara. Maka sektor UMKM dan industri kreatif adalah pilihan paling rasional untuk kita sama-sama dorong pertumbuhannya. Sehingga industri ektraktif berbasis pengelolaan SDA sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia dapat tersubstitusi.

"Atas alasan ini pula DPP KNPI dengan mengharapkan semua dukungan dari berbagai pihak menjadikan Gerakan Activistpreneur dari gerakan inkubator pengembangan sektor UMKM dan entrepreneur muda yang berbasis pada gerakan aktivis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kelas menengah tersebut," tegasnya.

Ryano juga menyinggung tentang penegakan hukum dan korupsi. Menurutnya, adanya berbagai kasus pidana oknum aparat penegak hukum hingga desas – desus penggelapan pajak hingga ratusan  triliun itu adalah sinyal bahwa terdapat persoalan serius dalam tata kelola penyelenggara negara ini.

Dia mengatakan, tanpa harus menjustifikasi secara serampangan bahwa sumber kesalahan melekat pada individu atau institusi. Istitusi publik yang bersih, profesional dan kredibel adalah cerminan keadaban kita sebagai sebuah entitas bangsa yang beradab.

Maka baik institusi maupun individu (oknum) yang bertanggung jawab sebagai penyelenggara negara (hukum) haruslah mampu mencerminkan sikap etis dan kewajaran dalam menjalankan tugas pelayanannya bagi kemaslahatan publik. 

Acara ini dihadiri ratusan anak-anak yatim piatu. Kemudian pada saat acara berlangsung diisi tausiyah dan hikmah Nuzulul Qur'an oleh Ust. Abdullah Hehamahua. Setelah itu, dilanjutkan dengan acara silaturahmi bersama organisasi kepemudaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement