Sabtu 15 Apr 2023 15:10 WIB

Konsumsi Pertalite Jatim Diprediksi Meningkat 7 Persen Saat Lebaran

Untuk konsumsi gas elpiji diprediksi meningkat 5,9 persen

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
 Petugas memegang keran pompa bensin jenis Pertalite di SPBU. ilustrasi (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas memegang keran pompa bensin jenis Pertalite di SPBU. ilustrasi (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya memprediksi konsumsi BBM jenis gasoline (pertalite, pertamax, pertamax turbo) di Jawa Timur bakal mengalami peningkatan saat puncak momen lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah. Peningkatan yang terjadi diperkirakan mencapai 12,7 persen dibanding rata-rata konsumsi harian normal pada Maret 2023 yang hanya 12.967 kiloliter per hari.

Khusus pertalite, peningkatannya diprediksi sekitar 7 persen dari rata-rata konsumsi harian normal pada Maret 2023. Yakni dari 11.128 kiloliter per hari menjadi 11.956 kiloliter per hari. "Pertamax prediksi naiknya sampai 45 persen. Dari 1.781 kiloliter per hari jadi 2.582 kiloliter per hari," ujar Dwi, Sabtu (15/4/2023).

Kemudian, untuk konsumsi BBM jenis gasoil (bio solar, dexlite, pertamina dex) di Jatim justru diprediksi menurun sekitar 6 persen dibanding rata-rata konsumsi harian normal pada Maret 2023 yang mencapai 6.355 kiloliter per hari. Dwi mengatakan, penurunan terjadi karena diberlakukannya pembatasan kendaraan berat pada puncak arus mudik dan arus balik lebaran.

"Penurunan ini karena adanya pembatasan untuk kendaraan niaga. Utamanya solar yang konsumsinya diperkirakan turun dari 6.169 kiloliter per hari jadi 5.763 kiloliter per hari," kata Dwi.