REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola bereaksi setelah timnya berjaya atas Leicester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2022/23. The Citizens unggul 3-1 atas Leicester di Stadion Etihad, Manchester, Sabtu (15/4/2023) malam WIB.
Kevin de Bruyne dan rekan-rekan meraih 10 kemenangan beruntun. Jelas, Guardiola senang. Hasil ini membuat mereka menempel ketat Arsenal.
Dengan mengantongi 70 poin, City cuma tertinggal tiga angka di belakang the Gunners. Kompetisi menyisakan delapan pertandingan lagi. Kebetulan pada akhir bulan ini, kedua kubu bertemu di Etihad.
"Arsenal telah melakukan dengan sangat baik musim ini, dan saya tidak berpikir mereka akan kehilangan banyak poin. Penting bagi kami untuk menang hari ini, untuk mencapai 'final' melawan mereka di partai Liga Primer berikutnya," kata Guardiola, dikutip dari laman resmi klubnya, Ahad (16/4/2023).
Ia menilai kubunya tak memiliki pilihan lain. Mereka harus terus mempertahankan tren kemenangan. Sehingga City tetap aktif di tiga ajang tersisa.
Lepaskan ketegangan di ranah domestik. Berikutnya, Man City mengalihkan fokus ke Eropa. Erling Braut Haaland dkk akan bertamu ke markas Bayern Munchen.
Duel leg kedua perempatfinal Liga Champions itu berlangsung di Allianz Arena, Munich, Kamis (20/4/2023) dini hari WIB. Sebelum menuju partai tersebut, Guardiola mengevaluasi penampilan terbaru timnya. Saat unggul telak atas Leicester, ia membuat banyak perubahan.
Kubu tamu sempat memperkecil ketertinggalan lewat Kelechi Iheanacho pada menit ke-75. The Foxes memberikan perlawanan. Namun City berhasil mempertahankan keunggulan.
"Kami harus melakukan dengan baik, karena jika Leicester mencetak gol lagi, saya tidak tahu apa yang mungkin terjadi. Sepak bola tidak dapat diprediksi, tapi secara umum, saya sangat puas terhadap cara kami bermain," ujar Guardiola.
City juga di atas angin saat jumpa Munchen. Wakil Inggris itu menang 3-0 pada leg pertama di Etihad.