Senin 17 Apr 2023 07:47 WIB

Aktor Arifin Putra Pernah Dirundung dengan Panggilan Manusia Robot di Sekolah

Selebritas Arifin Putra pernah dirundung dengan panggilan Manusia Robot di sekolah.

Aktor Arifin Putra. Selebritas Arifin Putra pernah dirundung dengan panggilan Manusia Robot di sekolah.
Foto: Shelbi Asrianti/Republika
Aktor Arifin Putra. Selebritas Arifin Putra pernah dirundung dengan panggilan Manusia Robot di sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain peran sekaligus model Arifin Putra mengaku pernah dirundung oleh teman-teman sebayanya di bangku sekolah dengan panggilan 'manusia robot'.

Panggilan itu sempat tersemat pada dirinya karena sejak lahir, pria bernama lengkap Putra Arifin Scheunemann itu memiliki keterbatasan gerak pada salah satu lengannya.

Baca Juga

"Aku kan dari lahir memang ada masalah dengan lengan, gerak lengannya itu tidak bisa maksimal sebelah, ya dulu waktu masih sekolah aku dipanggil dan diejek manusia robot, ya pasti insecure banget," kata Arifin.

Arifin yang juga pembawa acara itu, sempat mengalami krisis kepercayaan diri akibat insiden perundungan di masa kecilnya itu.

Hingga suatu saat, sang ibu mengatakan pada Arifin bahwa dirinya cocok dan berbakat menjadi seorang aktor, ia menolak mentah-mentah perkataan ibu karena tidak percaya diri.

"Dulu ketika masih diejek manusia robot di sekolah, ibuku bilang eh Fin kamu kayaknya cocok deh jadi aktor, enggak mungkin aku akan percaya omongan itu, karena aku dulu sangat, sangat, insecure," ujarnya.

Beruntung, masa-masa menyakitkan itu mampu ia lewati berkat orang-orang tercinta seperti keluarga yang terus mendukung dan memberi motivasi pada pria blasteran Sunda-Jerman itu.

Belajar untuk jujur, tidak meragukan dan mencintai diri sendiri, lanjut dia, menjadi kunci untuk bisa bangkit dan menjadi sosok yang percaya diri.

"Kelilingi diri kita dengan orang-orang yang sayang sama kita tapi jujur, aku paling enggak suka orang yang apapun yang aku lakukan wah keren banget, semuanya luar biasa, aku lebih suka orang yang memberikan kritik tapi kritik yang konstruktif, membangun, dan jujur," kata dia.

"Sebagai manusia kita harus mengakui kita melakukan kesalahan atau tidak sempurna, ya tinggal perbaiki saja dan jujur pada diri sendiri," tambah dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement