REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, pemudik dapat mencoba untuk memanfaatkan fitur connecting trains yang tersedia di aplikasi KAI Access apabila kehabisan tiket mudik. Fitur ini akan mencari rute alternatif menuju stasiun akhir pemudik dengan transit terlebih dulu.
"Kalau baru yang akan memesan (tiket untuk keberangkatan pra-Lebaran), kalau mengecek ketersediaannya (tiket) tidak ada di aplikasi KAI Access, ini juga bisa mencoba fitur lain connecting trains," kata Eva saat dijumpai di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (17/4/2023).
Eva menjelaskan, fitur tersebut sebetulnya sudah tersedia di KAI Access sejak beberapa tahun terakhir. Fitur ini bermanfaat untuk calon pengguna jasa yang mencari rute alternatif menuju stasiun tujuan akhir dengan transit terlebih dahulu di stasiun tertentu. Seperti namanya, connecting trains menyambungkan perjalanan KA tertentu ke tujuan akhir.
"Sebagai contoh, saya mencari tujuan Yogyakarta namun untuk KA yang langsung dari Pasar Senen ke Yogyakarta itu sudah habis. Nanti akan diberikan alternatif di sana, misalnya dari Pasar Senen menuju suatu stasiun tertentu, kemudian dari stasiun tersebut akan disambungkan dengan KA lainnya menuju stasiun Yogyakarta," terang Eva.
Untuk mengakses fitur tersebut, pengguna cukup mencari tiket yang tersedia dengan cara seperti yang biasa dilakukan. Apabila tanggal keberangkatan yang dipilih sudah penuh, maka tombol navigasi connecting trains akan muncul secara otomatis dan pengguna cukup klik tombol tersebut.
Jika kereta sambungan menuju tujuan akhir memang masih tersedia, maka informasi ketersediaan tiket akan muncul lengkap dengan tarif, durasi perjalanan, serta stasiun transit.
KAI Daop 1 Jakarta telah menyediakan hingga 1 juta tiket selama masa angkutan Lebaran 2023 untuk periode keberangkatan H-10 (12 April 2023) sampai dengan H+10 Lebaran (3 Mei 2023).
Eva mengatakan animo masyarakat yang mudik dengan memanfaatkan moda transportasi kereta api cukup tinggi pada tahun ini. Oleh sebab itu, pihaknya melakukan antisipasi dengan menyiapkan ketersediaan tempat duduk jauh lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun lalu.
"Kalau tahun lalu itu realisasinya sekitar 600 ribu pengguna jasa yang mudik menggunakan kereta api (keberangkatan secara total dari H-10 sampai dengan H+10 Lebaran). Di tahun ini kita siapkan ketersediaan tempat duduk sampai dengan 1 juta," kata dia.