Selasa 18 Apr 2023 21:22 WIB

Gubernur BI Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen pada Kuartal II

Ekspor non migas ke Tiongkok, Amerika Serikat (AS), dan Jepang menjadi kontributor.

Red: Lida Puspaningtyas
Calon Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berjalan saat Sidang Paripurna DPR ke-19 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3/2023). Sidang Paripurna tersebut menyetujui Perry Warjiyo terpilih kembali menjadi Gubernur Bank Indonesia untuk periode 2023-2028.
Foto: Republika/Prayogi.
Calon Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berjalan saat Sidang Paripurna DPR ke-19 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3/2023). Sidang Paripurna tersebut menyetujui Perry Warjiyo terpilih kembali menjadi Gubernur Bank Indonesia untuk periode 2023-2028.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5,1 persen pada kuartal II 2023 dibanding periode sama tahun sebelumnya (yoy), setelah perkiraan lima persen (yoy) pada kuartal I-2023.

"Pada kuartal I ekonomi sudah menggeliat, sehingga di kuartal kedua bisa mencapai 5,1 persen (yoy) atau bahkan lebih sedikit dengan adanya momen Lebaran," ungkap Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Baca Juga

Dengan perkiraan tersebut, secara keseluruhan tahun 2023 perekonomian domestik kemungkinan akan tumbuh bias ke atas pada proyeksi BI dalam rentang 4,5 persen (yoy) sampai 5,3 persen (yoy) atau tepatnya kemungkinan sekitar 5,1 persen (yoy).