REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Barat (Jabar) merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi, pada hari Jumat, 21 April 2023 ini. Oleh karena itu, menurut Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Barat, Jamjam Erawan, pihaknya telah menyiapkan ribuan tempat shalat. Yakni, mulai dari tingkat Wilayah, daerah, cabang dan ranting Muhammadiyah se-Jawa Barat.
"Sekali lagi bagi kami warga Muhammadiyah, sudah siap untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri mulai dari pusat sampai ranting di ribuan tempat Shalat Idul Fitri di Jawa Barat ini," ujar Jamjam, Rabu (19/4/2024).
Jamjam mengatakan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat merupakan satu kesatuan yang utuh dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Artinya, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat akan senantiasa sami'na wa atha'na dengan apa yang diputuskan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
"Termasuk dalam penentuan tanggal 1 Syawal 1444, yang berpedoman pada metode hisab wujudul hilal sehingga berdasarkan pada perhitungan yang cermat, teliti dan bertanggung jawab, maka Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1444 H pada hari Jumat, 21 April 2023," paparnya.
Oleh karena itu, menurut Jamjam, pihaknya sudah menyiapkan tempat ribuan tempat mulai dari tingkat Wilayah, daerah, cabang dan ranting Muhammadiyah se-Jawa Barat.
Menurutnya, sebagai etika dan fatsun pada pemerintah pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat. "Karena kami merupakan bagian dari anak bangsa ini, bahkan para pendahulu kami merupakan pendiri negara ini. Kami punya hak untuk dilindungi dan difasilitasi sebagaimana UUD 45 pasal 29 dan Pancasila sila Pertama," katanya.
Jamjam mengatakan, kalau pun dimungkinkan berbeda antara utusan ijtihad Muhammadiyah dengan pemerintah dan atau dengan sebagain ummat Islam yang lain, karena metode yang berbeda yang digunakannya.
"Suatu saat jika semua sepakat dengan menggunakan kalender global internasional Insyaa Allah akan sama," katanya.
Namun, kata dia, perbedaan Idul Fitri ini bukan kejadian hanya saat ini. Karena, wudah beberapa kali berbeda dan berjalan dengan baik, harmoni dan menggembirakan.
"Karena di antara sesama umat Muslim bisa saling menghormati, menghargai dan memuliakan hasil ijtihad masing-masing," katanya.
Menurutnya, bagi aktivis dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat pun akan dipusatkan di Lapangan Lodaya, Kota Bandung.