Permintaan Kerupuk Opak Gambir Blitar Meningkat Jelang Idul Fitri

Red: Fuji Pratiwi

Kamis 20 Apr 2023 06:10 WIB

Perajin mengemas opak gambir (ilustrasi). Permintaan kerupuk gambir atau opak gambir yang dibuat di Galeri Kampung Opak Gambir, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, meningkat jelang Idul Fitri 2023. Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani Perajin mengemas opak gambir (ilustrasi). Permintaan kerupuk gambir atau opak gambir yang dibuat di Galeri Kampung Opak Gambir, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, meningkat jelang Idul Fitri 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Permintaan kerupuk gambir atau opak gambir yang dibuat di Galeri Kampung Opak Gambir, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, meningkat jelang Idul Fitri 2023.

Dian Kartika, pemilik Galeri Kampung Opak Gambir, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar mengatakan permintaan itu sudah terlihat sejak sebelum Ramadhan 2023. "Ini permintaan cukup bagus. Saya kirim ke satu pusat oleh-oleh hari biasa hanya memesan opak gambir hingga 100 bungkus, kini menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023 ini, pesanan naik hingga 500 bungkus," kata Dian.

Baca Juga

Ia mengungkapkan, kapasitas usaha di tempat produksinya sehari 1,5 kuintal. Namun, karena banyaknya pesanan, akhirnya ia memutuskan untuk bekerja sama dengan sejumlah mitra agar permintaan pesanan tetap terpenuhi.

"Di Ramadhan ini sudah banyak pesanan dan kami sampai kewalahan. Peningkatannya cukup signifikan, jadi kami bermitra," kata dia.

Dian mengungkapkan telah bermitra dengan lima produsen opak gambir. Satu mitra bisa memasok satu kuintal opak gambir setiap lima hari sekali. Dengan pasokan itu dinilainya sudah bisa membantu untuk memenuhi pesanan pelanggan yang memang naik di Ramadhan 2023 ini.

Dalam menjalankan usahanya, Dian mengaku dibantu oleh enam orang. Mereka bekerja mulai pagi hingga sore di lokasi produksi membuat opak gambir.

Selama ini, kata dia, ia memang menyuplai ke pusat oleh-oleh di sejumlah daerah wilayah Jawa Timur seperti Malang, Kota Batu, Pasuruan, Tulungagung, Kediri, bahkan hingga ke Kalimantan. Selain itu, produksi opak gambir buatannya juga sudah mampu ekspor ke Malaysia dengan omzet senilai Rp 25 juta.

"Alhamdulilah kemarin bisa ekspor ke Malaysia," kata dia.

Ia mengaku bangga makanan ringan yang dibuatnya sudah mampu menembus pasar ekspor. Hal itu juga sebagai bekal agar opak gambir yang dibuatnya pasarnya semakin luas.

Untuk harga jual, Dian menyebut makanan ringan yang dibuatnya dibanderol mulai dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu per kemasan isi 15 opak gambir. Ada juga yang kualitasnya premium dijual seharga Rp 32 ribu untuk kemasan 400 gram.

 

Terpopuler