REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Langkah Sporting CP di Liga Europa musim ini terhenti di perempat final. Wakil Portugal itu tak bisa melewati Juventus.
Sporting sempat membuat kejutan ketika menyingkirkan Arsenal di babak 16 besar. The Lions berjaya atas pemimpin klasemen sementara Liga Primer Inggris. Sayang, di fase selanjutnya, skuad polesan Ruben Amorim menemui jalan terjal.
Sporting kalah agregat 1-2 dari Juve. Pekan lalu, anak asuh Amorim takluk 0-1 di Turin. Teranyar, duel secondleg di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, Jumat (21/4/2023) dini hari WIB, berkesudahan imbang 1-1.
"Kami meninggalkan kompetisi ini dengan kepala tegak. Kami bangga atas penampilan kami melawan tim top seperti Arsenal dan Juventus," kata bek kanan the Lions, Ricardo Esgaio, dikutip dari uefa.com.
Ia fokus pada performa Sporting kontra Juve. Menurutnya, dalam dua pertandingan, elite Portugal itu berani menekan lawan. Sporting tak banyak membiarkan Bianconeri berkembang.
Esgaio dan rekan-rekan terus menyerang. Namun hanya satu gol yang berhasil diciptakan. Itu pun dari titik putih.
"Kami memberikan segalanya. Satu-satunya yang hilang adalah mencetak gol. Itu membuat kami kecewa karena itu aspek terpenting dalam olahraga ini," ujar Esgaio.
Nasi sudah menjadi bubur. Penyesalan berlarut-larut tak ada gunanya. Apa yang terjadi merupakan pelajaran berharga.
Saatnya berpikir ke depan. Lepaskan ketegangan di Eropa. Selanjutnya Sporting bertandang ke markas Vitoria SC dalam lanjutan Liga Portugal.
Lalu bagaimana dengan Juventus? Di semifinal nanti, Juve akan berhadapan dengan Sevilla FC. Wakil Spanyol itu menyingkirkan Manchester United.