REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— BOGOR – Momen lebaran akan turut dinikmati narapidana (napi) teroris. Mereka akan dikunjungi keluarganya. 

Guna memastikan momen tersebut tak dimanfaatkan napi teroris untuk melakukan gangguan keamanan di kemudian hari, sejumlah langkah dilakukan BNPT.

Jika tak diawasi secara ketat, terutama barang bawaan keluarga, bisa memunculkan potensi gangguan ketertiban di kemudian hari.  

"Hari Raya Idul Fitri, ketika keluarga datang jenguk pastikan semua yang dibawa aman dicek. Pastikan lapas aman," jelas Kepala BNPT RI Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/4/2023.

Rycko Amelza, hari sebelumnya, Kamis (20/4/2023) meninjau langsung Lapas Khusus Kelas II B Sentul.

Menurut jenderal polisi bintang 3 ini pengamanan kunjungan lebaran dari keluarga untuk napi teroris memang terjadi setiap tahun.

Jika tak diawasi secara ketat, terutama barang bawaan keluarga, bisa memuncurlkan gangguan ketertiban.

Karena itu Kepala BNPT RI berpesan agar setiap personel penjagaan baik yang berada di dalam maupun di luar Lapas maupun perangkat pendukung dalam kondisi siap.

"CCTV harus terus dimonitor, Brimob dan petugas lapas harus siap saling berkoordinasi. Cek alat-alat keamanan yang dibutuhkan," tambahnya.

Rycko menyatakan Lapas kelas II B Sentul memfasilitasi kunjungan keluarga di momen lebaran. Itu menjadi bagian pendekatan humanis kepada napiter yang masih menjalani masa hukuman.

Namun keleluasaan tersebut perlu diimbangi pengawasan ekstra ketat sehingga tidak menimbulkan permasalahan gangguan keamanan di kemudian hari.    

Terpopuler

01 January 1970, 07:00