Ahad 23 Apr 2023 12:15 WIB

Jadi Pembicara di Acara BI Kalbar, Dosen BSI Ajak Pelaku UMKM Tumbuhkan Digital Mindset

UMKM Kalbar diminta membuka sudut pandang baru untuk 'go digital'.

Dosen BSI Kampus Pontianak Raja Sabaruddin saat menjadi pembicara di Bank Indonesia (BI) Kalimantan Barat.
Foto: Dok. Universitas BSI
Dosen BSI Kampus Pontianak Raja Sabaruddin saat menjadi pembicara di Bank Indonesia (BI) Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Dosen Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak diberi kepercayaan oleh Bank Indonesia (BI) di Provinsi Kalimantan Barat untuk menjadi narasumber pada kegiatan Penguatan Kapabilitas Digital UMKM Menyongsong Era Ekonomi Digital di Aula Bank Indonesia, pada Selasa (4/4/2023). Raja Sabaruddin merupakan salah satu dosen di Universitas BSI Kampus Pontianak yang menjadi  narasumber pertama dalam kegiatan Pendampingan Onboarding UMKM dan Pelatihan Pencatatan Keuangan dengan Sistem Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SiApik) yang dilaksanakan selama 9 hari kerja. 

“Dalam kesempatan tersebut saya menyampaikan materi tentang   menumbuhkan digital mindset untuk pelaku UMKM, yakni mengenai sudut pandang baru bagi UMKM di Kalimantan Barat untuk go digital. Jumlah peserta yang menghadiri kegiatan tersebut sudah di seleksi, awalnya 300 peserta namun yang di ambil sebagai peserta berjumlah 20 peserta,” jelas Raja dalam keterangan tertulis, Ahad (23/4/2023).

Baca Juga

Ia juga berharap bahwa materi yang disampaikan dapat  mengajak para UMKM membuat roadmap bisnis, agar usahan yang di jalankan bisa terukur dan sesuai target pasar. Sementara itu, Dini salah satu peserta kegiatan yang juga sebagai pelaku UMKM memberikan pandangan positif terkait materi yang di paparkan. Menurutnya, banyak hal baru yang didapatkan dari mengikuti kegiatan pelatihan tersebut terutama terkait dengan konsep bisnis. 

"Ternyata penjualan go digital dan di konsepkan dengan  roadmap bisnis yang tepat membuat saya sangat yakin, usaha yang saya geluti di bidang makanan akan dikenali di pasar global," jelasnya. 

Sementara itu, panitia kegiatan Onboarding UMKM juga  berharap kegiatan yang diselenggarakan mampu memberikan pencerahan baru dan sudut pandang baru bagi UMKM go digital dan cuan yang besar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement