REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan sistem one way yang diterapkan di sejumlah ruas tol pada arus mudik dan arus balik tahun ini, menyebabkan keterlambatan sejumlah bus tiba di terminal di Jakarta.
"Dari sisi angkutan umum kita mengalami kendala dengan penenerapan one way," kata Syafrin saat ditemui di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (25/4/2023).
Syafrin mengatakan, penerapan sistem satu arah tersebut berakibat pada terlambatnya sejumlah bus yang akan kembali dari daerah menuju Jakarta pada arus mudik atau sebaliknya pada arus balik. Dia menjelaskan, akibat one way mengharuskan bus melalui jalan arteri yang juga dipadati pemudik dengan kendaraan roda dua.
Hal itu membuat jarak dan waktu tempuh menjadi lebih lama. "Contohnya, kemarin pada 20 April banyak bus yang belum tiba di terminal pada waktunya, artinya ada keterlambatan disini," ujarnya.
Bus yang seharusnya berangkat pagi ternyata tidak jadi berangkat karena bus harus melalui jalur arteri sehingga bus tiba terlambat. Syafrin mengatakan, pihaknya akan mengkoordinasikan hal terkait kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri agar tidak terjadi hal yang sama pada Lebaran 2024.
"Barangkali di jalan tol disiapkan satu lajur contra flow (melawan arus) khusus bus sehingga bus untuk angkut pemudik tidak terlambat," kata Syafrin. Sebelumnya, Polri menetapkan sistem rekayasa satu arah di beberapa ruas tol pada puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 untuk mengurai kemacetan.