REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir didesak untuk mengambil tindakan ke direktur utama (Dirut) BUMN yang kedapatan pergi membawa pistol. Direktur Utama PT Berdikari, Harry Warganegara sebelumnya terdeteksi membawa pistol ketika tengah check in di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar pekan lalu.
Warganet di Twitter ramai-ramai mendesak sikap tegas Erick dalam memberikan sanksi kepada Harry. Sebab tidak sepantasnya seorang pejabat publik membawa senjata api saat bepergian.
"Kalau ada tentara pangkat rendah yang nendang ibu-ibu aja langsung diciduk dan diberikan hukuman, sementara Bapak Dirut Berdikari masih melenggang bebas. Keadilan harus ditegakkan semoga masbro @erickthohir segera bertindak juga setelah lebaran ini," kata Rudi Valinka melalui akun Twitter @kurawa seperti dikutip Republika pada Rabu (26/4/2023).
Menurut Rudi, jika Erick memberikan perhatian serius kepada kasus ini, maka, kata dia publik akan memberikan apresiasi. Sebab, bersih-bersih bukan hanya memberantas tindak korupsi namun juga kelakuan buruk.
Menanggapi cicitan Rudi, warganet lain juga mendesak Menteri BUMN memberikan sanksi tegas terhadap Harry dan meminta Polri menangkap pembawa pistol yang diduga sudah berizin. "Pak @ListyoSigitP kapan Polri menangkap Dirut Berdikari Ini, kalau nggak maka hapuskan aja Undang Undang Darurat No 12 Tahun 1951, biar rakyat sipil juga punya senjata api, ia nggak sih?" kata Nicho Silalahi melalui akun @Migran_TV_777, seperti dikutip Republika pada Rabu (26/4/2023).
Warganet lain ikut meminta anak buah Erick ditindak. "Ini Dirut BUMN PT Berdikari, Harry Warganegara yang kunjungan kerja bawa-bawa pistol belom ditindak apa-apa ya Pak @erickthohir? Buat apa ketemu rakyat aja bawa pistol? Akhirnya meledak kan itu pistol di bandara. Ditindak dong Pak anak buahnya," kata Mazzini melalui akun Twitter @mazzini_gsp.
Dia bahkan merasa ada kejanggalan, terkait kunjungan kerja Harry ke Makasar adalah untuk menemui para petani. Namun bos Berdikari itu membawa pistol yang meledak di bandara.
"Yang gue heran ngapain kunker urusan pertanian ketemu petani kok bawa pistol? Untung nggak kena orang pas meledak," kata Mazzini.
Pistol yang dibawa Harry adalah pistol jenis kaliber 32 battle Army yang meletus saat sedang diperiksa oleh petugas bandara. Saat pemeriksaan, petugas sedang mengosongkan magazin.
Namun pistol tersebut malah terjatuh lalu meletus. Sontak insiden tersebut membuat para penumpang yang berada di area check in kaget dan panik.
Pekan lalu, Erick telah buka suara terkait insiden ini. Saat itu Erick mengaku masih mempelajari terlebih dahulu mengenai kasus tersebut mengingat belum ada laporan tertulis tentang hal ini.
"Ya mestinya tidak bolehlah, saya sebagai menteri tidak pernah bawa pistol ya," ujar Erick di Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Erick menilai hal aneh jika petinggi BUMN yang seharusnya membantu rakyat justru menawarkan pistol. Erick mengatakan masyarakat pasti tidak nyaman dengan hal tersebut.