Kamis 27 Apr 2023 06:20 WIB

Penjualan Mobil Listrik Global Diprediksi Tumbuh 35 Persen Tahun Ini

Penjualan mobil listrik terutama terkonsentrasi di China, Eropa, dan AS.

Red: Fuji Pratiwi
Kendaraan listrik (EV) BYD Seal ditampilkan di dealer mobil di Shanghai, China, 3 Februari 2023. Menurut International Energy Agency (IEA), penjualan mobil listrik di seluruh dunia diperkirakan akan melonjak 35 persen lagi pada 2023 mencapai 14 juta unit.
Foto: Reuters
Kendaraan listrik (EV) BYD Seal ditampilkan di dealer mobil di Shanghai, China, 3 Februari 2023. Menurut International Energy Agency (IEA), penjualan mobil listrik di seluruh dunia diperkirakan akan melonjak 35 persen lagi pada 2023 mencapai 14 juta unit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut International Energy Agency (IEA), penjualan mobil listrik di seluruh dunia diperkirakan akan melonjak 35 persen lagi pada 2023 mencapai 14 juta unit. Pangsa pasar mobil listrik secara keseluruhan telah meningkat dari sekitar empat persen pada 2020 menjadi 14 persen pada 2022 dan akan meningkat lebih lanjut menjadi 18 persen pada tahun ini.

"Penjualan kendaraan listrik akan mencatat rekor lainnya tahun ini, memperluas pangsa pasar mobil secara keseluruhan mendekati seperlima dan memimpin transformasi besar industri otomotif yang berimplikasi pada sektor energi, terutama minyak," kata IEA dalam Global Electric Vehicle Outlook tahunannya, dilasir Zawya, Rabu (26/4/2023).

Baca Juga

Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol menyampaikan, kendaraan listrik adalah salah satu kekuatan pendorong dalam ekonomi energi global baru yang muncul dengan cepat dan membawa transformasi bersejarah industri manufaktur mobil di seluruh dunia. Tren yang publik saksikan memiliki implikasi signifikan terhadap permintaan minyak global. Mesin pembakaran internal tidak tertandingi selama lebih dari satu abad, tetapi kendaraan listrik mengubah status quo. 

"Pada 2030, mereka akan menghindari kebutuhan minyak setidaknya lima juta barel per hari. Mobil hanyalah gelombang pertama, bus dan truk listrik akan segera menyusul," ujar Birol.