REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Saat ini ada 19 aplikasi Android yang terbukti dapat mencuri data pengguna dan perlu segera dihapus dari ponsel. Ironisnya, saat ini ada jutaan pengguna Android yang memasang aplikasi-aplikasi berbahaya tersebut pada ponsel mereka.
Kesembilan belas aplikasi Android berbahaya ini diungkapkan oleh perusahaan anti malware, Malwarefox, setelah melakukan sebuah riset. Malwarefox mengimbau para pengguna Android untuk segera menghapus aplikasi-aplikasi tersebut karena data pribadi mereka bisa dicuri untuk kemudian disalahgunakan, seperti untuk pemerasan.
Menurut Malwarefox, perangkat Android cenderung lebih mudah untuk diretas dibandingkan dengan perangkat iOS. Para pelaku kejahatan siber biasanya menggunakan aplikasi untuk masuk ke dalam perangkat atau gawai pengguna.
Yang cukup mengkhawatirkan, sebagian besar pengguna Android tampak menggunakan aplikasi-aplikasi berbahaya ini tanpa berhati-hati. Padahal, semua aplikasi berbahaya ini memuat malware seperti adware, spyware, atau trojan.
Secara umum, malware adalah perangkat lunak yang didesain secara khusus untuk melakukan disrupsi, pengrusakan, atau akses tanpa izin pada suatu sistem gawai. Adware merupakan perangkat lunak yang secara otomatis akan menampilkan atau mengunduh materi iklan tanpa persetujuan pengguna ponsel, ketika ponsel dalam kondisi menyala.
Di sisi lain, spyware adalah perangkat lunak yang memungkinkan pihak lain untuk mendapatkan informasi seputar aktivitas yang terjadi pada ponsel pengguna. Sedangkan trojan adalah jenis malware yang biasanya menginvasi gawai dengan cara menyamar seperti kode atau perangkat lunak yang terpercaya.
Bila kesembilan belas aplikasi berbahaya ini tak dihapus dari ponsel, Malwarefox mengatakan aplikasi tersebut bisa memasukkan kode atau file jahat ke dalam ponsel. Nantinya, ponsel atau gawai lain yang menjadi sasaran akan "terinfeksi". Bila hal ini terjadi, pihak lain bisa dengan mudah mendapatkan informasi sensitif seperti informasi perbankan, password, hingga identitas pengguna Android.
Pengguna Android bisa tanpa sadar memasang kesembilan belas aplikasi berbahaya ini karena para pelaku kejahatan siber melakukan trik yang licik. Mereka mulanya mengunduh aplikasi sah dari Google Play Store, kemudian menambahkan kode jahat ke dalamnya. Mereka lalu mengunggah ulang aplikasi tersebut ke dalam Google Play Store dengan nama berbeda.
Pengguna Android yang tidak sadar bisa mengunduh aplikasi yang telah dimodifikasi oleh penjahat siber ke dalam ponsel mereka. Menurut Malwarefox, malware Android yang paling umum digunakan oleh para penjahat siber adalah Autolycos, Joker spyware, dan Harly Trojan.
Menurut Malwarefox, Joker merupakan spyware yang dapat mengumpulkan daftar kontak, pesan SMS, dan rincian penting mengenai gawai yang terdampak. Joker juga memiliki kemampuan untuk mendaftarkan gawai ke layanan premium tanpa izin pengguna, sehingga mereka dapat menghasilkan uang dari infeksi malware yang terjadi. "Harly bisa mendapatkan data mengenai gawai pengguna, khususnya data mengenai jaringan seluler," ujar Malwarefox, seperti dilansir GizChina.
Kesembilan belas aplikasi berbahaya temuan Malwarefox ini kini digunakan oleh banyak pengguna Android. Berikut ini adalah daftar kesembilan belas aplikasi berbahaya Android yang perlu segera dihapus tersebut:
Aplikasi Berbahaya Android dengan Autolycos Malware
1. Vlog Star Video Editor
2. Creative 3D Launcher
3. Wow, Beauty Camera
4. Gif Emoji Keyboard
5. Instant Heart Rate Anytime
6. Delicate Messenger
Aplikasi Berbahaya Android dengan Joker Spyware
1. Simple Note Scanner
2. Universal PDF Scanner
3. Private Messenger
4. Premium SMS
5. Blood Pressure Checker
6. Cool Keyboard
7. Paint Art
8. Color Message
Aplikasi Berbahaya Android dengan Harly Trojan
1. Fare Gamehub and Box
2. Hope Camera-Picture Record
3. Same Launcher and Live Wallpaper
4. Amazing Wallpaper
5. Cool Emoji Editor and Sticker