Jumat 28 Apr 2023 10:18 WIB

PT Transjakarta Terjunkan 15 Bus untuk Angkut WNI Penyintas Konflik Sudan

Ada sekitar 920 WNI yang terdaftar dipulangkan ke Indonesia dari Sudan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Sebanyak 110 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan telah dievakuasi menggunakan pesawat milik TNI AU ke Jeddah, Arab Saudi pada Rabu (26/4/2023).
Foto: Dok. Dispenau
Sebanyak 110 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan telah dievakuasi menggunakan pesawat milik TNI AU ke Jeddah, Arab Saudi pada Rabu (26/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyatakan turut berpartisipasi mendukung pemerintah dalam upaya mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan para penyintas perang saudara atau konflik di Sudan. Belasan bus Transjakarta dioperasikan untuk melakukan penjemputan di bandara.

"PT Transjakarta membantu mobilitas pemulangan saudara-saudara kami yang terdampak dan terancam keselamatannya akibat perang saudara di Sudan dengan menjemput mereka dari bandara dan mengantarkannya ke asrama yang telah disediakan oleh pemerintah," kata Kepala Divisi Sekretaris PT Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri di Jakarta, Jumat (28/4/2023).

Apriastini menjelaskan, ada sekitar 920 WNI yang terdaftar dipulangkan ke Indonesia dari Sudan. Pemulangan ratusan orang WNI tersebut terbagi menjadi tiga tahap menggunakan pesawat TNI AU.

Tahap pertama, ada 393 WNI tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (27/4/2023) sekitar pukul 05.30 WIB. Tahap kedua terdapat 393 orang WNI yang dijadwalkan tiba pada Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 05.30 WIB di Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara Halim Perdanakusuma.

Tahap ketiga terdapat 116 orang WNI dijadwalkan tiba pada Senin (1/5/2023) pukul 05.30 WIB di Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara Halim Perdanakusuma. "Partisipasi ini tentunya merupakan bentuk kepedulian terhadap bangsa dan negara dalam memberikan pelayanan kepada warga negara dalam proses evakuasi," tutur Apriastini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement