Sabtu 29 Apr 2023 11:53 WIB

Gelaran Solo Menari Berlangsung Meriah: Momentum Go International

Solo Menari kini telah masuk menjadi salah satu kharisma event Nusantara.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Suasana kegiatan Solo Menari di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (29/4/2023).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Suasana kegiatan Solo Menari di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (29/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pembukaan acara Solo Menari dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia berlangsung meriah, Sabtu (29/4/2023). Seketika ruas Jalan Diponegoro tempat event tersebut berlangsung menjadi putih lantaran dipenuhi oleh para penari.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang ikut hadir di acara tersebut mengatakan bahwa Solo Menari bisa menjadi salah satu momentum untuk dunia seni tari.

"Solo Menari 2023 merupakan momentum yang tepat untuk kita go international, bayangan saya dancing the publik space ini akan menjadi event dunia yang akan dikunjungi oleh seluruh pelaku ekonomi kreatif khususnya seni pertunjukan tari," kata Sandiaga dalam sambutannya.

Ia memberikan apresiasi lantaran Solo Menari telah masuk menjadi salah satu kharisma event Nusantara. "Kami mengucapkan selamat, kepada pelaku seni budaya ekonomi kreatif khususnya masyarakat Solo karena Solo Menari sudah terpilih menjadi karisma event Nusantara. Setelah melalui proses kurasi, akhirnya karya-karya maestro tari internasional dari Solo menjadi destinasi seni pertunjukan yang baik sekaligus memeringati Hari Tari Dunia," katanya.

Pantauan Republika, pada kesempatan tersebut Sandiaga sempat ikut menari. Tak hanya Sandiaga, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming pun turut serta. Sebelumnya, sutradara Solo Menari, Bobby Ari Setiawan mengungkapkan, kegiatan ini melibatkan ribuan penari.

"Total mungkin ada 3.000 penari yang akan ikut serta. Seluruh penari akan berinteraksi dengan pengunjung dan warga," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement