Ahad 30 Apr 2023 09:33 WIB

Erick Thohir Dinilai Mampu Menangkan Semua Capres

Kinerja baik Erick di BUMN membuatnya dipercaya pula mampu memimpin Indonesia.

Apabila diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres), Menteri BUMN Erick Thohir mampu memberikan kemenangan bagi siapa pun pasangan calon presidennya.
Foto: Republika/Anggoro Pramudya
Apabila diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres), Menteri BUMN Erick Thohir mampu memberikan kemenangan bagi siapa pun pasangan calon presidennya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten Leo Agustino menilai apabila diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres), Menteri BUMN Erick Thohir mampu memberikan kemenangan bagi siapa pun pasangan calon presidennya.

''Erick mampu memberikan kemenangan di semua calon presiden (capres). Peran Erick sebagai kunci memenangkan pilpres sangat vital," kata Leo, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (30/4/2023).

Baca Juga

Menurutnya, Erick mampu meraup suara para pemilih di Pilpres 2024 untuk menang bersama pasangan capresnya karena dia dipercaya oleh masyarakat mampu melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Selain itu, tambah Leo, kinerja baik Erick di BUMN membuatnya dipercaya pula mampu memimpin Indonesia dengan sama baiknya. Berikutnya, Ercik juga memiliki nilai lebih sebagai cawapres karena mampu membangun kedekatan dengan pemilih milenial dan generasi Z.

''Erick sudah membuktikan BUMN memiliki kinerja yang baik dan melakukan bersih-bersih di BUMN. Kini, yang menjadi nilai lebih Erick adalah mampu membangun kedekatan dengan pemilih milenial dan generasi Z, apalagi ketika ia menjadi Ketua Umum PSSI berhasil membawa perubahan sepak bola Nasional. Keberhasilan ini yang membuat elektabilitas Erick terus meningkat," jelas Leo.

Leo pun menyampaikan faktor lainnya yang membuat Erick berperan vital sebagai cawapres dan akan memenangkan Pilpres 2024 adalah karena Erick memiliki irisan dengan Nahdlatul Ulama (NU). Menurut dia, ketika Erick dicalonkan sebagai cawapres untuk mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dia akan merepresentasikan NU serta kelompok Islam lainnya. "Dengan demikian, nasionalisnya bisa didapatkan dari Ganjar atau Prabowo, sedangkan religiusnya bisa didapatkan dari sosok Erick," ujar Leo.

Ia menambahkan sosok Erick yang tidak memiliki cacat politik pun akan mampu melengkapi kekurangan yang dimiliki capresnya.

Sebelumnya, hasil survei dari Poltracking Indonesia periode 9-15 April 2023 menunjukkan Erick Thohir menduduki posisi teratas sebagai cawapres dengan elektabilitas sebesar 17,1 persen. Di posisi kedua, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas sebesar 15,5 persen dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menempati posisi ketiga dengan elektabilitas 13,5 persen.

Dari ketiga tokoh itu, Leo menilai Erick bisa memiliki elektabilitas tertinggi karena ia bisa membangun hubungan baik dengan calon pemilihnya, khususnya calon pemilih yang baru akan menggunakan hak pilihnya.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement