Sabtu 29 Apr 2023 19:56 WIB

Cawapres Jadi Penentu, PAN Pilih Erick Thohir di Pilpres 2024

Erick Thohir berpotensi menarik suara dari para pemilih yang belum menentukan pilihan

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan sosok cawapres seperti Erick Thohir menjadi penting karena memiliki elektabilitas dan potensi untuk menarik suara dari para pemilih yang belum menentukan pilihan.
Foto: Republika
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan sosok cawapres seperti Erick Thohir menjadi penting karena memiliki elektabilitas dan potensi untuk menarik suara dari para pemilih yang belum menentukan pilihan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) memperlihatkan sikap konsisten memberikan dukungan kepada Menteri BUMN yang juga bakal calon wakil presiden (cawapres) Erick Thohir di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan faktor cawapres menjadi penentu dalam Pilpres 2024 saat ini dan Erick Thohir sebagai menteri terbaik Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu menarik undecided voters. 

“Dengan posisi sekarang cawapres menjadi bagian penting dalam upaya pemenangan di Pilpres 2024,” ujar Viva Yoga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).

Baca Juga

Viva menyampaikan potensi undecided voters itu ada pada cawapres yang harus membawa nilai elektoral. Viva menilai Erick Thohir punya kompetensi dan potensi untuk itu.

Viva melihat dalam berbagai hasil survei nasional, masih terdapat ceruk suara di Pilpres 2024 yang belum tersentuh oleh berbagai kandidat capres maupun cawapres. Ceruk suara ini adalah para undecided voters yang mana hingga saat ini dari berbagai hasil survei beberapa lembaga angka undecided voters ini masih sangat tinggi. 

"Angka tersebut berada di rentang 15 hingga 20 persen," lanjut Viva.

Viva menyampaikan perlu sosok cawapres yang mampu menarik suara dari para pemilih yang belum menentukan pilihan. Mengingat saat ini belum ada sosok capres yang dominan di antara tiga nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Viva mengatakan sosok cawapres seperti Erick Thohir menjadi penting karena memiliki elektabilitas dan potensi untuk menarik suara dari para pemilih yang belum menentukan pilihan.

"Intinya dalam posisi capres-cawapres itu bisa membawa nilai elektoral, terutama untuk cawapresnya. Nilai elektoral yang berbasis kepada nilai kultural dan basis-basis sosial lain yang itu merupakan cerminan undicided voters, yang belum masuk ke dalam survei, ini penting. Karena beberapa survei menyisakan undicided voters," kata Viva.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement