Rabu 03 May 2023 10:45 WIB

PLN Pastikan Pasokan Listrik tanpa Biarpet di KTT ASEAN

Saat ini listrik di Labuan Bajo dipasok dari sistem Flores mampu pasok 99,18 megawatt

Red: Lida Puspaningtyas
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau infrastruktur penunjang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo dan Tana Mori, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (26/4/2023).
Foto: Dok PUPR
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau infrastruktur penunjang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo dan Tana Mori, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (26/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) terus memperkuat jaringan transmisi dan distribusi listrik di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk memastikan pasokan listrik tanpa kedip atau zero down time (ZDT) selama pelaksanaan KTT ASEAN.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN telah membangun berbagai utilitas jaringan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo untuk menghadirkan listrik tanpa kedip.

Baca Juga

"Langkah ini wujud komitmen PLN untuk menunjang Labuan Bajo yang merupakan kawasan destinasi pariwisata super prioritas dan akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN," ucap Darmawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT), I Gede Agung Sindu Putra mengatakan saat ini listrik di Labuan Bajo dipasok dari sistem Flores melalui jaringan transmisi 150 kilovolt (kv) dan 70 kv dengan daya mampu pasok 99,18 megawatt (mw) dan beban puncak 84,43 mw.