Rabu 03 May 2023 15:20 WIB

Labuan Bajo Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN, Pasokan Listrik Aman?

PLN terus memperkuat transmisi dan distribusi listrik.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pemandangan dari AYANA Komodo Waecicu Beach yang akan menjadi tempat kegiatan KTT ASEAN ke-42 yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Foto: Republika/Dwina Agustin
Pemandangan dari AYANA Komodo Waecicu Beach yang akan menjadi tempat kegiatan KTT ASEAN ke-42 yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Labuan Bajo bakal segera menyambut para delegasi dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang digelar 9-11 Mei 2023. PT PLN (Persero) menyatakan masih terus memperkuat jaringan transmisi dan distribusi listrik guna mengamankan kebutuhan listrik tanpa kedip selama pelaksanaan.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN telah membangun berbagai utilitas jaringan di DPSP Labuhan Bajo. "Langkah ini wujud komitmen PLN untuk menunjang Labuan Bajo yang merupakan kawasan destinasi pariwisata super prioritas dan akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN," ujar Darmawan dalam keterangannya, Rabu (3/5/2023).

Baca Juga

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT), I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, saat ini Labuan Bajo dipasok dari Sistem Flores melalui jaringan transmisi 150 kiloVolt (kV) dan 70 kV dengan daya mampu pasok 99,18 megawatt (MW) dan beban puncak 84,43 MW.

PLN pun terus berupaya menjaga keandalan kelistrikan di Labuan Bajo dengan melakukan rehabilitasi jaringan distribusi pada sistem kelistrikan. Ia menjelaskan, rehabilitasi jaringan distribusi dibagi menjadi beberapa tahap pekerjaan. Seperti pekerjaan bongkar dan geser jaringan, pekerjaan bongkar tiang, dan pekerjaan penarikan jaringan distribusi saluran kabel tanah tegangan menengah (SKTM) 20 kV di kawasan super premium.

Saat ini, PLN telah melakukan penataan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) menjadi SKTM, penggantian Gardu Distribusi Tiang menjadi Gardu Portal Ring Main Unit (RMU), dan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) menjadi Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR).

Selain itu, PLN juga akan terus mendukung program pemerintah dengan memenuhi kebutuhan tenaga listrik bagi puskesmas pada kecamatan yang terpencil di beberapa kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Di NTT khususnya Sistem Kelistrikan Flores, PLN terus melakukan pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yaitu 30 Megawatt Peak (MWp) pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan baterai berkapasitas besar," kata Sindu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement