REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh bertemu dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam sebuah makan siang. Usai pertemuan tersebut, Luhut mengaku, perbedaan dalam politik merupakan hal yang lumrah yang tak merusak persahabatan mereka.
"Ya semua kan pengen baik-baik ya, jadi kalau ada perbedaan sana-sini saya kira biasa. Tapi perkawanan ya tetap saja jalan, jadi Pak Surya kan orang baik juga, teman-teman yang lain juga baik," ujar Luhut di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2023).
Dia tak menjelaskan secara eksplisit maksud perbedaan tersebut apakah terkait koalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Namun, ia menegaskan, perbedaan tersebut pasti akan selalu menemukan titik tengah.
Baca juga : Ada Wacana Duet Prabowo-Gibran, Respons Jokowi Mengejutkan
"Titik tengahnya itu untuk kepentingan nasional, kita kan mau pembangunan ini sudah dibuat Pak Jokowi begitu baik terus kan keberlanjutan. Jadi kita tidak mau sampai ada lagi ke depan ramai-ramai yang nggak perlu yang merugikan kita semua," ujar Luhut.
"Dan saya kira Pak Surya juga berbesar hati itu dan saya pribadi juga melihat tidak ada yang perlu diributkan," ucap Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar itu.
Di samping itu, Luhut juga mengakui, pertemuannya dengan Surya Paloh turut membahas ihwal calon presiden (capres). Termasuk skema pasangan capres-cawapres dalam kontestasi nasional mendatang. "Ya saya kira itu. Kita tukar pandangan siapa sih yang cocok ini, cocok ini," ujar Luhut.
Baca juga : Golkar Disebut Gabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Ini Respons PDIP
Sementara itu, Surya Paloh mengatakan, pertemuannya itu dalam rangka silaturahim dan halal bihalal. Dia menyebut, Luhut juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya.
"Pak Luhut mengucapkan selamat Lebaran lah, ada beberapa pesan dari mungkin dari Pak Jokowi. Hal-hal lain hal-hal yang baik saja," ujar Surya.