Rabu 24 Sep 2025 15:52 WIB

Begini Komentar Luhut tentang Gaya Koboi Menkeu Purbaya

Gaya koboi Purbaya dinilai tak perlu dipermasalahkan.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan kepada wartawan seusai konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Foto: Edwin Putranto/Republika
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan kepada wartawan seusai konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (22/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi manuver yang dilakukan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, gaya koboi Purbaya bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan.

"Saya kira kan bagus apa yang dilakukan oleh beliau," kata dia di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/9/2025).

Baca Juga

Menurut mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) itu, Purbaya dapat menerjemahkan keinginan Prabowo dengan efisiens dan efektif. Ia menilai, data yang disampaikan oleh mantan ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu juga cukup baik.

Tak hanya itu, Luhut menambahkan, Purbaya juga dapat mewujudkan keinginan Prabowo agar anggaran yang ada disalurkan untuk program yang menyentuh masyarakat secara langsung. Dengan begitu, terjadi perputaran ekonomi di kalangan masyarakat.

"Karena ujung-ujungnya, harus ada dana itu sampai di bawah," kata Luhut.

Ihwal gaya koboi Purbaya, ia mengatakan, hal itu bukan hal yang perlu dipermasalahkan. Menurut dia, yang penting Menkeu memiliki tujuan yang bagus.

"Memang harus, menurut saya, dalam konteks keadaan seperti sekarang. Memang harus cepat membuat keputusan, dan memang kalau cepat membuat keputusan untuk kepentingan orang banyak, rakyat, ya kenapa tidak? Menurut saya bagus," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement