REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel), Banten, berupaya memastikan penanganan terhadap warga yang terluka akibat kecelakaan bus di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah. Terkait hal itu, pemkot menyiapkan dua rumah sakit (RS) di Tangsel bagi korban yang masih membutuhkan perawatan.
“Bagi warga yang masih membutuhkan perawatan, nantinya bisa ditangani di kedua RSU, yakni Pamulang dan Serpong Utara,” kata Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).
Bus yang membawa rombongan asal Serpong Utara dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal di kawasan wisata Guci, Tegal, Ahad (7/5/2023). Benyamin mengatakan, Pemkot Tangsel sudah mengirimkan tenaga kesehatan ke Tegal.
Dinas Kesehatan (Dinkes) menurunkan ambulans untuk mengevakuasi korban dari Tegal ke Tangsel. “Kami akan urus semua, termasuk korban yang meninggal dunia dan warga luka-luka,” ujar Benyamin.
Setelah mendapat informasi soal kejadian kecelakaan bus itu, Benyamin langsung meninjau ke Tegal. Berdasarkan informasi yang didapatnya, ia menjelaskan, ada 107 warga yang mengikuti kegiatan ke Tegal, dibagi dalam dua bus. Satu bus diisi 53 orang dan satu lainnya 54 orang.
Menurut Benyamin, kecelakaan terjadi pada bus yang membawa 54 orang. Namun, kata dia, saat kejadian tidak semuanya berada di dalam bus. “Saat kejadian itu sedang beristirahat. Jadi, tak semua ada di dalam bus. Ada yang sedang makan, ke toilet, dan sebagainya,” kata dia.
Benyamin mengatakan, warga yang berada di dalam bus dilaporkan 36 orang. Akibat kecelakaan, dilaporkan satu orang meninggal dunia, lima orang mengalami luka berat, dan 30 orang lainnya luka ringan. Korban meninggal dunia bernama Maja (60 tahun).
Ihwal korban terluka, dilaporkan ada yang mengalami lecet, sobek, dan ada juga yang patah pada bagian tangan atau kaki. Menurut Benyamin, ada juga korban luka berat karena mengalami benturan pada bagian kepala sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut.