Selasa 09 May 2023 01:45 WIB

Kebakaran di Tambang Emas di Peru Selatan Tewaskan 27 Pekerja

175 pekerja telah dievakuasi dengan selamat setelah kecelakaan kebakaran tersebut.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Tambang Emas, Ilustrasi
Tambang Emas, Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Sebuah kebakaran terjadi di sebuah tambang emas di Peru selatan dan menewaskan sedikitnya 27 pekerja. Kebakaran ini terjadi saat mereka sedang bekerja semalaman, demikian dilaporkan pihak berwenang Peru.

Perusahaan tambang Yanaquihua mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 175 pekerja telah dievakuasi dengan selamat setelah kecelakaan kebakaran tersebut, yang terjadi pada hari Jumat (5/5/2023) malam atau Sabtu (6/5/2023) dini hari. Dikatakan bahwa ke-27 korban tewas bekerja untuk sebuah kontraktor yang berspesialisasi di bidang pertambangan.

Baca Juga

Para pejabat pemerintah mengatakan bahwa penyebab kebakaran sedang diselidiki. Beberapa laporan berita mengatakan bahwa penyelidikan awal mengindikasikan bahwa ledakan mungkin dipicu oleh korsleting listrik di bagian tambang yang berada sekitar 100 meter di bawah permukaan.

Kerabat para korban dibawa dengan bus ke tambang di Yanaquihua di wilayah Arequipa, di mana mereka diberi pengarahan oleh petugas keamanan. Beberapa orang duduk di depan poster-poster di pintu masuk tambang untuk menunggu jenazah orang yang mereka cintai.

Marcelina Aguirre mengatakan bahwa suaminya termasuk di antara para korban tewas. Dia mengatakan bahwa suaminya telah memberitahunya bahwa ada risiko di tambang tersebut.

"Kami sangat khawatir, sangat sedih, kehilangan suami, meninggalkan dua anak yang terlantar," katanya.

Kementerian Publik Distrik Fiskal Arequipa mengatakan bahwa para penyelidik sedang bekerja untuk mengklarifikasi apa yang terjadi. "Selama penyelidikan, Kantor Kejaksaan akan menentukan penyebab kejadian tragis itu dan tanggung jawab mereka yang terlibat," kata pernyataannya.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement