REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi siap mendatangi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) guna membahas izin penggunaan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk menggelar laga persahabatan Persebaya.
Laga persahabatan yang bakal dilakoni Persebaya dalam waktu, yakni "730 Games" melawan Bali United, pada 28 Mei 2023 sekaligus merayakan ulang tahun Kota Surabaya. Kemudian, satu laga lainnya dilaksanakan pada Juni guna memperingati Hari Jadi Persebaya.
"Insya Allah Kamis saya dengan Mas Azrul ke Menteri PUPR, sekaligus mengirimkan surat untuk meminta izin. Sehingga, 28 Mei dan Juni bisa digunakan," kata Eri seusai pertemuan dengan manajemen dan perwakilan suporter Persebaya di balai kota.
Kementerian PUPR memang memegang tanggung jawab pengerjaan enam renovasi stadion yang sebelumnya diproyeksikan menggelar pertandingan Piala Dunia U-20.
Saat status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 ditanggalkan FIFA, tahapan renovasi terus berjalan. Kini, proses memasuki tahapan sulam rumput.
"Saya sampaikan stadion ini menjadi kewenangan Menteri PUPR," ujarnya. Cak Eri, sapaan akrabnya, menyebut penyulaman rumput atau pitch stitching di GBT awalnya diprediksi rampung April 2023.
Namun, saat itu proses pengerjaan terkendala persoalan tekstur tanah di lapangan utama. Alhasil, proses sulam rumput ditunda dan dialihkan menuju Stadion Manahan Solo.
"Sempat di Surabaya, ternyata di Surabaya banyak batu. Terus ke Solo, setelah selesai saya pikir balik ke Surabaya, ternyata ke GBK (Gelora Bung Karno) dulu dan dari GBK ke Palembang baru ke Surabaya," tuturnya.
Terkait kontrak pengerjaan, Eri menyebut hal itu bakal selesai pada 20 Juni 2023. "Tanggal itu serah terima, berarti sudah dipakai. Yang jadi masalah itu sampai 20 Juni, ngobras sukete kapan jadwale (sulam rumput kapan jadwalnya)," ujarnya.
Eri berharap izin penggunaan GBT untuk menggelar dua laga persahabatan bagi Persebaya bisa dikabulkan oleh Kementerian PUPR.
Pasalnya, Stadion di wilayah barat Kota Surabaya juga bakal dijadikan lokasi pertandingan antara Tim Nasional Indonesia melawan Palestina, pada pertengahan Juni 2023.
"Kami akan dukung penuh agar ini bisa berjalan. Saya ditelepon pengurus PSSI, Surabaya akan digunakan untuk pertandingan Indonesia melawan Palestina pada 14 Juni 2023. Saya berharap, ini juga bisa digunakan untuk Persebaya," kata dia.
Di tempat sama, Manajer Persebaya Yahya Alkatiri memastikan mendukung langkah yang diambil Eri Cahyadi untuk meminta izin secara langsung ke Kementerian PUPR. Diharapkan upaya itu pada akhirnya bisa menghasilkan keputusan terbaik untuk 'Bajol Ijo.
"Saya rasa keputusan yang bijak dan masalah cepat selesai. Semoga bisa dipakai," ujarnya. Yahya mengaku sudah berkoordinasi bersama manajemen Bali United terkait rencana laga "730 Games". Pun demikian dengan izin ke pihak kepolisian.