REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada Selasa (9/5/2023) mengutuk keras serangan udara Israel di Jalur Gaza. Setidaknya 13 warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di wilayah Gaza. Korban tewas termasuk empat anak dan empat wanita.
"Kejahatan keji ini adalah manifestasi lain dari agresi militer Israel yang brutal terhadap warga Palestina yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan hukum humaniter internasional dan dengan impunitas penuh," kata OKI dalam sebuah pernyataan, dilaporkan Middle East Monitor, Selasa (9/5/2023).
OKI menganggap Israel bertanggung jawab penuh atas dampak kejahatan, serangan, dan terorisme yang telah merusak keamanan dan stabilitas di kawasan. OKI meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawab dalam memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina. OKI juga meminta pertanggungjawaban pendudukan Israel atas semua kejahatan dan pelanggarannya terhadap rakyat Palestina.
Faksi Palestina di Gaza telah bersumpah untuk membalas serangan udara Israel yang menewaskan tiga komandan militer dari kelompok Jihad Islam. Beberapa negara dan badan regional mengutuk serangan udara Israel di Gaza, termasuk Yordania, Mesir, Qatar, Turki, dan Liga Arab.
Setidaknya 123 warga Palestina telah tewas oleh tembakan Israel sejak awal tahun ini. Sementara orang Israel juga tewas dalam serangan terpisah selama periode yang sama.