REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Utama LSP Halal Indonesia, Nurprapti Arifin, mengatakan, LSP yang dipimpinnya telah menerbitkan 1.161 sertifikat kompetensi untuk tiga skema, yaitu auditor halal, penyelia halal, dan juru sembelih halal.
“Saya menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan dan kepercayaan berbagai kalangan, termasuk pelaku usaha, LPH, dan perguruan tinggi yang telah mengirim peserta ujian kompetensi ke LSP Halal Indonesia,” kata Nurprapti, dalam siaran persnya, Kamis (11/5/2023).
LSP Halal Indonesia pada Rabu (10/5/2023) menggelar halal bihalal di Café Sadjoe Tebet. Selain halal bihalal kegiatan ini sekaligus syukuran atas penerbitan/penyerahan sertifikat kompetensi nomor 1.000 dan 1.001.
Acara ini dihadiri pejabat dan pegiat halal di Indonesia. Di antaranya Kepala BPJPH Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham, Wakil Ketua BNSP Miftakul Azis, Wakil Ketua PBNU KH Aizzudin Abdulrohman, pimpinan LPH Sucofindo, LPH Surveyor Indonesia, dan LPH Equitrust Lab, pegiat halal Tati Maryati, dan pimpinan Halal Center Untirta Banten.
Kepala BPJPH Kementerian Agama, Muhammad Aqil Irham, mengatakan, di era kepemimpinannya, sertifikasi produk halal berjalan massif dan sangat dinamis. Ia juga menawarkan sejumlah terobosan yang bisa dilakukan, baik oleh lembaga pelatihan maupun LSP untuk mengantisipasi ledakan kebutuhan SDM halal di Indonesia.
Wakil Ketua BNSP, Miftakul Azis,MH, lebih banyak menyorot tentang peluang-peluang dalam sertifikasi kompetensi untuk profesi halal, di antaranya melalui kebijakan asesmen jarak jauh yang sebentar lagi akan diterbitkan oleh BNSP.
Dalam kesempatan tersebut Miftakul Azis juga menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja LSP Halal Indonesia sebagai LSP yang lahir dimasa pandemi dan terus bekerja sebagai salah satu pelopor LSP Halal di Indonesia.
Penyerahan sertifikat kompetensi nomor 1.000 diberikan kepada auditor halal atas nama Roisatun Nisaa dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, dan sertifikat nomor 1.001 diberikan kepada penyelia halal atas nama Ety Sri Setiyanti