REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan, Khaeroni, mengingatkan calon jamaah haji agar saat melaksanakan ibadah haji jangan terlalu banyak selfie di depan Ka'bah.
"Ini adalah ibadah haji, perjalanan religi dan spiritual. Sebaiknya hal-hal yang tidak terlalu penting ditinggalkan saja seperti selfie di depan Ka'bah," ujarnya di Makassar, Kamis (11/5/2023).
Khaeroni dalam berbagai kesempatan saat menghadiri bimbingan dan manasik haji di berbagai daerah menyampaikan, agar setiap jamaah calon haji tetap fokus dalam beribadah. Ia menuturkan, jika ibadah haji adalah merupakan salah satu ibadah untuk melengkapi rukun Islam dan hanya diwajibkan bagi orang yang mampu atau istita'ah.
"Ibadah haji adalah perjalanan religi yang menempuh jarak dan waktu yang cukup panjang, apalagi di bawah cuaca yang relatif ekstrem. Olehnya itu, jamaah harus mempersiapkan diri agar dapat menjalankan segala rukun haji dengan baik. Harus mampu dan siap secara fisik dan mental," kata dia.
Khaeroni juga berpesan kepada jamaah calon haji agar mengurangi barang bawaan, mengurangi aktivitas fisik yang dapat menguras tenaga dan juga mengurangi kegiatan bermedia sosial seperti. Sebab, hal itu justru dapat mengganggu dan merusak konsentrasi jamaah dalam beribadah selama di tanah suci.
"Perbanyaklah bertalbiah dan berdoa. Kurangi selfie dan bermedsos agar bisa fokus dan benar-benar konsentrasi dalam beribadah demi meraih kemabruran ibadah haji bapak ibu sekalian," ucapnya.
Selain itu, Khaeroni menyebut jika tahun ini jamaah haji lansia di Sulsel sebanyak 364 orang dan mereka butuh penanganan khusus. Olehnya itu, tagline haji tahun ini adalah 'Haji Berkeadilan Ramah Lansia'.
Khaeroni juga berpesan, mulai saat ini jamaah haji harus menjaga kondisi fisik karena haji ini ibadah fisik, butuh stamina lebih, dan begitu tiba di tanah suci, manfaatkan waktu sebaik baiknya untuk ibadah. "Jadi perbanyak ibadah dan doa. Jangan malah belanjaannya yang diperbanyak," ujarnya.