Jumat 12 May 2023 10:01 WIB

Jamuan Makan KTT ASEAN 2023, Erick Thohir Unjuk Kuliner Nusantara

Ayam bumbu rujak, ikan bumbu kuning, dan es doger jadi menu yang Erick santap.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri BUMN RI Erick Thohir (kanan). Erick Thohir dan anggota delegasi KTT ASEAN 2023 telah melangsungkan makan siang bersama di tengah acara ASEAN Summit. Dalam jamuan itu, Erick memperkenalkan aneka makanan nusantara.
Foto: Dok MIND ID
Menteri BUMN RI Erick Thohir (kanan). Erick Thohir dan anggota delegasi KTT ASEAN 2023 telah melangsungkan makan siang bersama di tengah acara ASEAN Summit. Dalam jamuan itu, Erick memperkenalkan aneka makanan nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir dan anggota delegasi KTT ASEAN 2023 telah melangsungkan makan siang bersama di tengah acara ASEAN Summit. Dalam jamuan itu, Erick memperkenalkan aneka makanan nusantara.

Melansir unggahan di akun Instagram resmi Menteri BUMN tersebut, Rabu (10/5/2023), Erick membagikan kegiatan saat makan siang bersama di acara KTT ASEAN dengan menteri perwakilan negara.

Baca Juga

Terlihat dalam unggahan video itu, antara lain ada Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrishnan; Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz; Pangeran Brunei Darussalam Prince Abdul Mateen, dan masih banyak lagi.

"Makan siang bareng menteri negara tetangga di tengah acara ASEAN Summit, sambil ngobrol-ngobrol santai," tulis Erick.

Sebagai tuan rumah, hidangan makan siang yang tersedia tentunya merupakan masakan khas nusantara. "Ditemani menu-menu khas nusantara, ayam bumbu rujak, ikan bumbu kuning dan ditutup sama es doger. Semuanya lezat," tambah Erick.

Dalam kesempatan itu juga, Erick memperkenalkan sosok chef dibalik makanan-makanan lezat yang tersedia, yakni Chef Arnold Poernomo kepada para anggota delegasi KTT ASEAN tersebut. Chef Arnold juga diketahui merupakan chef yang menjadi favorit presiden dan menangani makanan pada acara-acara besar, salah satunya KTT G20.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement