ANTARIKSA -- Penjelajah atau rover Perseverance milik Badan Antariksa Amerika (NASA) menyelidiki wilayah Mars yang disebut Kawah Jezero. Para ilmuwan menduga, di Kawah Jezero menyimpan bukti-bukti adanya keberadaan air di Mars, di masa lampau.
Rover Perseverance berhasil sampai di Mars pada 18 Februari 2021. Sekarang, dari hasil penyelidikan Perseverance, para ilmuwan mungkin telah melihat bukti adanya keberadaan sungai di Mars dalam jumlah yang besar.
Perseverance menemukan formasi tanda batuan melengkung terbuat dari sedimen yang lebih besar dan kasar. Formasi ini menunjukkan aliran air yang kuat di masa lalu
https://twitter.com/NASAJPL/status/1656697580276039683?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1656697580276039683%7Ctwgr%5E306070598250c4a44915f836cfd56cfd86ae4d41%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fmashable.com%2Farticle%2Fnasa-mars-perseverance-rover-river
"Formasi itu menunjukkan sungai berenergi tinggi yang mengangkut dan membawa banyak puing. Semakin kuat aliran air, semakin mudah memindahkan potongan material yang lebih besar," kata Libby Ives, peneliti di Jet Propulsion Laboratory NASA, dilansir dari Mashable.
Para ilmuwan sebelumnya melihat bentuk melengkung ini dari luar angkasa. Penjelajah Perseverance, yang seukuran mobil dan memiliki enam roda dilengkapi dengan berbagai instrumen memungkinkan melihat fitur-fitur ini dari dekat.
Gambar mozaik menunjukkan area Mars yang terdiri dari 203 gambar yang disatukan. Lekukan itu mungkin berasal dari tepi sungai yang bergeser, atau mungkin gundukan pasir yang dipangkas oleh peledakan pasir yang digerakkan oleh angin selama miliaran tahun.
Kini, ilmuwan bertanya-tanya tentang seperti apa jalur air ini ketika Mars adalah planet yang lebih hangat dan lebih biru, bukan planet tandus seperti yang dikenal sekarang. Para ilmuwan sekarang memperdebatkan jenis air yang mengalir deras yang membentuk kurva itu.