REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Sragen, Jawa Tengah, akan memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak di pasar hewan. Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi ternak yang sesuai ketentuan untuk kurban.
"Tentunya kita disajikan hewan yang sehat ya di Idul Adha, untuk memenuhi ketentuan kesehatan dan syariah untuk dijadikan sebagai hewan kurban. Jadi kesehatan ternak diutamakan," kata Kepala Dispertan Sragen Eka Rini Mumpuni ketika dihubungi, Senin (15/5/2023).
Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan petugas khususnya untuk memantau kesehatan hewan ternak dan mengobatinya. "Tetapi persiapan Idul Adha termasuk pengawasan kasus PMK kita siagakan petugas di lapangan untuk terus memantau kesehatan hewan ternak. Kalau ada hewan ternak dilaporkan sakit maka langsung dilakukan pelaporan dan diobati," ujarnya.
Dikatakan saat ini kasus PMK di Sragen sudah turun ke angka nol persen. Sebelumnya, PMK di Kabupaten Sragen tembus ribuan kasus, dan hampir di semua kecamatan. "Sekarang PMK sudah nol kasus, sejak sebelum Lebaran Idul Fitri," ungkap dia.
Begitu pula dengan kasus LSD (lumpy skin desease) yang telah nol persen. Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau agar peternak lebih memantau kesehatan ternaknya.
"Untuk semua peternak, terkait persiapan Idul Adha diharapkan bisa lebih intens menjaga kesehatan hewan ternaknya, membersihkan kandang, dan memberikan pakan yang cukup dan tentunya sehat," kata Eka Rini.