Selasa 16 May 2023 18:42 WIB

Beli Robot Penyedot Debu, Waspadai Sisi Minusnya

Robot penyedot pun memiliki masalah dan keterbatasan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Sebelum memutuskan untuk membeli robot penyedot, ada baiknya mengecek lagi sisi plus dan minusnya/ilustrasi.
Foto: dokpri
Sebelum memutuskan untuk membeli robot penyedot, ada baiknya mengecek lagi sisi plus dan minusnya/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyedot debu robot dianggap bisa membantu membersihkan rumah lebih praktis sehingga menjadi perangkat populer. Pun robot penyedot ini disebut memiliki fitur yang meningkat sejak pertama kali rilis. Namun, ada banyak robot yang memiliki sejumlah masalah dan keterbatasan.

“Penting untuk melakukan riset melihat apakah robot penyedot debu sesuai dengan kebutuhan rumah tangga dan pembersihan Anda,” kata pakar rumah tangga Choice, Kim Gilmour, dilansir Choice.com.au, Selasa (16/5/2023).

Baca Juga

Di sisi lain, ada sisi kontra alias minus dari robot penyedot, di antaranya:

1. Robot penyedot tidak membersihkan seperti jenis alat penyedot lain.

Jika Anda berharap robot untuk menghilangkan 100 persen debu dan kotoran di sekitar rumah, Anda mungkin kecewa. Penyedot debu robot akan sangat bergantung pada jenis lantai yang Anda miliki dan tata letak rumah. Uji laboratorium menemukan bahwa robot penyedot umumnya tidak dapat membersihkan sebaik penyedot debu manual. Berdasarkan ulasan saat ini, data pengujian menunjukkan robot biasanya bekerja sangat baik di lantai keras (tanpa model yang mendapat skor kurang dari 77 persen dalam aspek pengujian ini), tetapi dapat benar-benar bermasalah dengan karpet, sudut, dan bulu hewan peliharaan.

Motor robot yang lebih kecil tidak dapat menghasilkan isapan sebanyak vacuum biasa, untuk masuk jauh ke dalam karpet atau menyedot bulu hewan peliharaan. Selain itu, wadahnya lebih kecil dan penyedotnya tidak mengarah ke permukaan sebanyak yang bisa dilakukan oleh vacuum biasa yang digerakkan tangan. Dalam pengujian terbaru Choice, lima penyedot debu robot mendapat skor kurang dari 25 persen untuk pembersihan karpet, hampir tidak mengambil apa pun.

Gilmour tidak merekomendasikan robot penyedot sebagai satu-satunya penyedot debu di rumah. “Itu tergantung pada tata letak rumah dan hal-hal seperti apakah Anda memiliki hewan peliharaan dan lantai keras atau karpet atau permadani,” ujar Gilmour.

 

2. Sering macet dan tersangkut.

Robot penyedot mungkin terdengar luar biasa, tetapi sayangnya mereka sering terjebak, misalnya, di bawah furnitur, di ambang pintu atau permadani tebal, atau tersangkut pada benda-benda termasuk pakaian, tali sepatu, pengisi daya telepon, dan mainan hewan peliharaan, yang biasanya menghentikan di jalurnya.

 

3. Robot penyedot debu biasanya sangat mahal.

Semua otomatisasi dan fungsionalitas mungkin terdengar keren dan futuristik, tetapi penyedot debu robot tidak murah. Dalam ulasan 46 model stick vacuum, harga berkisar dari 79 dolar AS (sekitar Rp 1,1 juta) hingga 1.699 dolar AS (sekitar Rp 25 juta), dengan harga rata-rata 710 dolar AS (sekitar Rp 10 juta). Sebagai perbandingan, robot vacuum yang diuji Choice berharga antara 379 dolar AS (sekitar Rp 5,6 juta) hingga 2.899 dolar AS (sekitar Rp 42 juga), dengan harga rata-rata 1.175 dolar AS (sekitar Rp 17 juta).

 

4. Robot penyedot kurang dapat diandalkan dan lebih sulit untuk diperbaiki.

Dengan otak komputer, sensor, dan integrasi aplikasinya, robot vacum adalah mesin yang jauh lebih kompleks daripada stick. Tidak hanya membutuhkan perawatan yang lebih teratur (membersihkan roda dan sikat, misalnya), Anda juga perlu mengganti baterai setiap beberapa tahun, dan perbaikannya bisa lebih sulit dan mahal.

 

5. Anda perlu mengetahui dukungan dan pembaruan aplikasi.

Anda harus memperbarui sistem operasi ponsel cerdas Anda (Android atau iOS), karena dukungan aplikasi pada akhirnya dapat dihentikan untuk versi yang lebih lama. Meskipun penyedot debu robot umumnya masih dapat dibersihkan tanpa aplikasi, Anda memerlukan aplikasi untuk mendapatkan fungsionalitas penuh seperti penjadwalan, melihat peta, memeriksa status baterai, laporan pembersihan, dan mengatur level daya, serta perbaikan bug

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement