REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) memperluas bisnis dengan masuk dalam ekosistem resi gudang yang meliputi pembiayaan resi gudang, arranger, pengelolaan gudang serta standby buyer melalui anak usahanya PT Kliring Perdagangan Berjangka Komoditi (KPBI).
Executive Vice Presiden KBI Andi Patriota Wibisono mengatakan, upaya ini dijalankan dalam rangka memperluas bisnis perusahaan. Sesuai dengan salah satu pilar bisnis KBI di ekosistem resi gudang. KBI saat ini menjalankan tugas pemerintah sebagai Pusat Registrasi.
"Dalam ekosistem resi gudang ini, banyak peluang yang bisa dimanfaatkan di luar tugas KBI sebagai Pusat Registrasi. Seperti kita tahu, dalam ekosistem resi gudang, ada pemilik komoditas, pengelola gudang, trader, pembeli, asuransi serta lembaga pembiayaan," ujar Andi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Andi menyampaikan, KPBI diharapkan bisa mengelola dan mendapatkan peluang dalam ekosistem yang besar ini. Pada akhirnya akan meningkatkan pemanfaatan resi gudang, serta menjadi bagian penting dalam konteks ketahanan pangan yang dijalankan pemerintah.
Menurut Andi, ekosistem resi gudang dan perdagangan komoditas memiliki potensi besar untuk berkembang sehingga diharapkan KPBI dapat tumbuh bersamanya. "Kami proyeksikan ke depan ekosistem resi gudang ini akan sangat menarik, tidak hanya bagi pemilik komoditas, tapi juga untuk para pedagang (trader) komoditas di Tanah Air. Upaya pemerintah dalam hal ketahanan pangan, tentunya juga akan memberikan peluang besar bagi para trader-trader komoditas di Indonesia," kata Andi.
Komoditas yang masuk dalam ekosistem resi gudang meliputi meliputi beras, gabah, jagung, kopi, kakao, karet, garam, lada, pala, ikan, bawang merah, rotan, kopra, teh, rumput laut, gambir, timah, gula putih kristal, kedelai serta ayam karkas beku.
Hal ini telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14 Tahun 2021 yang merupakan Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 33 Tahun 2020 tentang Barang dan Persyaratan Barang yang dapat Disimpan dalam Sistem Resi Gudang, komoditas yang dapat masuk ke Sistem Resi Gudang.
Andi mengatakan, selain komoditas tersebut, KPBI juga menjalankan bisnis di luar ekosistem resi gudang seperti minyak goreng, singkong dan pinang, yang dinilai memiliki pangsa pasar besar di dalam dan luar negeri.