Selasa 16 May 2023 18:54 WIB

Cerita Rangga Selamatkan Pejalan Kaki yang Hampir Tertabrak Kereta Api

Aksi heroik Rangga di pelintasan kereta api wilayah Bandung viral di media sosial.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Rangga Novembriantina, penjaga di pelintasan kereta api kawasan Jalan Laswi, Kota Bandung, Jawa Barat, yang aksi heroiknya menyelamatkan pejalan kaki viral di media sosial.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Rangga Novembriantina, penjaga di pelintasan kereta api kawasan Jalan Laswi, Kota Bandung, Jawa Barat, yang aksi heroiknya menyelamatkan pejalan kaki viral di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Rekaman video yang memperlihatkan petugas menyelamatkan seorang pejalan kaki di pelintasan kereta api viral di media sosial. Aksi heroik itu dilakukan Rangga Novembriantina, petugas penjaga di pelintasan kereta api kawasan Jalan Laswi, Kota Bandung, Jawa Barat.

Apa yang dilakukan Rangga itu mendapat apresiasi dari para warganet, juga dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Polrestabes Bandung.

Diketahui peristiwa yang terekam dalam video itu terjadi pada Ahad (14/5/2023) sore. Rangga menceritakan, saat itu palang pintu kereta api sudah menutup karena ada kereta yang hendak melintas. 

Namun, tiba-tiba seorang pejalan kaki terlihat akan menyeberangi rel. Padahal, dari arah barat KA Malabar tengah melaju menuju pelintasan.

“Keadaan sudah aman, enggak ada yang melintas. Tiba-tiba ada pedagang asongan, dia sudah berhenti, tapi waktu kereta Malabar mau lewat malah jalan perlahan,” ujar Rangga, saat ditemui di pelintasan kereta api Jalan Laswi, Selasa (16/5/2023).

Petugas kereta api yang berjaga dan masyarakat sempat mengingatkan pedagang asongan itu. Namun, ia tetap berjalan melewati pelintasan kereta.

Melihat hal itu, Rangga mengaku langsung berlari dan memeluk pejalan kaki itu untuk keluar dari area pelintasan kereta. Tak lama kemudian kereta melintas.

“Kalau saya biarkan, pasti ketabrak. Jadi saya lari, sambil dipeluk. Kalau didorong (pejalan kaki itu), saya pasti kena (kereta). Kalau ditarik, kami berdua korban. Makanya saya inisiatif loncat sambil peluk,” ujar Rangga.

Rangga menyebut kondisi pejalan kaki itu baik-baik saja. Setelah kejadian, ia mengaku sempat emosi kepada pejalan kaki tersebut. Namun, ia melihat pejalan kaki itu warga lanjut usia (lansia) dan masih berjualan untuk mencari nafkah.

“Saya sempat emosi, tapi lihat sudah lansia dan masih berjualan. Akhirnya saya jadi terenyuh,” ujar Rangga.

Menurut Rangga, bukan kali ini saja ada pejalan kaki atau pengguna kendaraan yang nekat melewati pelintasan kereta api ketika palang pintu sudah ditutup. Padahal, tindakan itu dapat membahayakan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement