REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emiten ritel PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) akan membagikan dividen sebesar Rp 119,9 miliar untuk buku 2022. Pembagian dividen telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini dan akan mulai dibagikan pada Rabu (21/6/2023) bulan depan.
“Dari hasil RUPS kami memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebanyak-banyaknya Rp 119,9 miliar,” kata Direktur PT Midi Utama Indonesia, Suantopo Po dalam RUPS di Alfamart Tower, Tangerang, Rabu (17/5/2023).
Lebih lanjut ia merinci dividen yang dibagikan setara 30,05 persen dari laba bersih perseroan tahun lalu. Pada 2022, MIDI mengantongi laba sebesar Rp 398,91 miliar, naik 47,92 persen dari tahun 2021 yang sebesar Rp 269,68 miliar.
Selain laba bersih, perseroan juga membukukan pendapatan neto konsolidasian sebesar Rp 15,62 triliun, tumbuh 15,01 persen dari Rp 13,58 triliun pada tahun 2021. Kenaikan tersebut juga lebih tinggi daripada kenaikan pada tahun 2021 yang mencapai 7,30 persen.
Secara rinci, pendapatan produk makanan mendominasi sebesar Rp 9,13 triliun, kemudian produk makanan segar mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,13 triliun dan segmen non makanan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,34 triliun. Sementara dari pengeluaran, beban pokok pendapatan pengelola gerai Alfamidi tercatat sebesar Rp 11,67 triliun, naik dari tahun 2021 yang sebesar Rp 10,16 triliun.
Untuk beban penjualan dan distribusi tercatat sebesar Rp 3,15 triliun serta beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp 341,88 miliar. Per Desember 2022, total nilai aset MIDI tercatat sebesar Rp 6,90 triliun setelah sebelumnya pada Desember 2021 sebesar Rp 6,32 triliun. Untuk liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp 4,91 triliun dan ekuitas sebesar Rp 1,98 triliun.