REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak belia, penyanyi Tompi sudah lekat dengan kesenian. Hingga duduk di bangku SMP, pemilik nama asli Teuku Adifitrian itu merupakan penari tradisional dan juga sering tampil menyanyikan lagu daerah.
Lantas, Tompi masuk ke industri musik sejak 2002. Pria 44 tahun kelahiran Lhokseumawe, Aceh, itu bisa dibilang sudah berpengalaman. Pada momen pembukaan kembali Galeri Indonesia Kaya di mal Grand Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu, Tompi menyampaikan pesan untuk musisi pemula yang baru merintis karier.
"Berkesenianlah dengan semerdeka mungkin. Bermusik itu bukan berlomba, kalau ada rasa enggak pede, takut dibanding-bandingkan, berarti mentalnya masih ingin membuktikan sesuatu," ujar Tompi yang juga berprofesi sebagai dokter.
Menurut Tompi, hal demikian tak perlu dilakukan oleh musisi maupun seniman. Secara personal, pelantun lagu "Menghujam Jantungku" itu bernyanyi untuk menghibur dan membahagiakan dirinya sendiri. Dia bersyukur jika penampilannya bisa membuat banyak orang terhibur.
"Jadi, me time saya di situ. Mudah-mudahan musisi pemula bisa punya pola pikir sama. Kerjain aja. Perform sebanyak mungkin, cari panggung, tapi tidak untuk mengalahkan yang lain. Tunjukkan saja, 'ini musik gue'," tuturnya.
Musisi yang me-remake lagu Bimbo, "Ada Anak Bertanya pada Bapaknya" itu juga menyoroti urgensi keberadaan ruang-ruang berkesenian, seperti Galeri Indonesia Kaya. Tompi paham bahwa seniman pemula biasanya "miskin". Hampir tidak ada seniman yang terlahir langsung kaya-raya.