REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pelaksanaan sosialisasi ideologi Pancasila dan penguatan kerukunan antarumat beragama. MoU tersebut ditandatangani oleh Ketua MUI Bidang Kerukunan Antarumat Beragama Yusnar Yusuf dan Deputi Hubungan Antarlembaga BPIP Prakoso.
"Penandatanganan kerja sama itu menjadi landasan pelaksanaan sosialisasi ideologi Pancasila dan penguatan kerukunan antarumat beragama," kata Ketua MUI Bidang Kerukunan Antarumat Beragama Yusnar Yusuf melalui keterangan tertulis, Senin (22/5/2023).
Yusnar mengatakan, MoU tersebut juga bertujuan untuk mewujudkan kerja sama berdasarkan semangat gotong royong sesuai nilai Pancasila. "Kedua pihak akan berupaya mensosialisasikan ideologi Pancasila dan penguatan kerukunan antarumat beragama sesuai peran, tugas, dan fungsi masing-masing," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prakoso mengatakan, BPIP bertugas membantu presiden dalam merumuskan arah kebijakan, melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan.
"Dalam visinya, BPIP mengacu pada visi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong," ujar Prakoso.
Kegiatan dalam kerja sama itu antara lainseminar, lokakarya, diskusi kelompok terpimpin, dan kegiatan ilmiah lain yang berkaitan dengan Pancasila dan kerukunan antarumat beragama, tukar menukar informasi, pemanfaatan, kepakaran dan ketokohan, serta bidang lain sesuai kebutuhan para pihak.