Rabu 24 May 2023 00:09 WIB

Penyuluh Agama di Sukabumi Didorong Melek Teknologi Informasi

Penyuluh agama harus menginspirasi moderasi dan kebangsaan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Erdy Nasrul
Rapat Koordinasi Optimalisasi Sinergitas Bhabinkamtibmas dan Penyuluh Agama dalam Memelihara Kamtibmas.
Foto: Dok Humas Polres Indramayu
Rapat Koordinasi Optimalisasi Sinergitas Bhabinkamtibmas dan Penyuluh Agama dalam Memelihara Kamtibmas.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Keberadaan penyuluh agama Islam di Kota Sukabumi didorong untuk melek teknologi informasi. Sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan di era digital.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat menghadiri Halal Bihalal Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kota Sukabumi di Rumah Makan Panorama Sukabumi, Selasa (23/5/2023). Dalam momen ini wali kota berharap peran para penyuluh agama dan guru agama mampu menjawab tantangan perkembangan teknologi informasi.

Baca Juga

'' Perkembangan teknologi bisa menjadi berkah dan musibah,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Sehingga perlu upaya menjadikan percepatan informasi dan teknologi seharusnya memberikan keberkahan bukan musibah.

Tugas penyuluh agama terang Fahmi sifatnya edukatif, informatif dan promotif ke kalangan masyarakat karena masih banyak tantangan ke depan. Terlebih, menyadari benar pemerintah mencanangkan Indonesia emas 2045 dan FKPAI ambil bagian dalam hal ini.

'' Pada waktu itu bukan panggung kita lagi, dan harus menghadirkan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan,'' kata Fahmi. Dengan mendorong 4 karakter yakni IQ cerdas, fisik sehat, akhlak baik, dan ibadah kuat.

FKPAI kata Fahmi, ikut berperan menghadirkan itu. Di momen halal bilhalal mari sama-sama bersemangat membangun 4 karakter tersebut.

'' Tiga tahun pandemi berdampak pada pembangunan, terutama dalam pembangunan suprastruktur yakni pendidikan,'' tutur Fahmi. Pada pandemi pendidikan daring, sehingga hatus dikuatkan kembali.

Ke depan kata Fahmi, FKPAI membangun desain besar menghadirkan anak terbaik menuju 2045. '' Saya mohon maaf bila ada kekurangan dari pemda dalam pembangunan termasuk karakter dan berharap kolaborasi penguatan berbasis masyarakat dan berkomitmen berkolaborasi bersama lembaga keagamaan,'' cetus dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement