REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai upaya mendukung pertumbuhan industri perikanan nasional melalui suplai energi di wilayah Sulawesi Tengah, afiliasi Subholding Gas Pertamina yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) kembali bangun kerja sama dengan PT Matra Arona Manggai.
Kerja sama tersebut dikukuhkan melalui penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Kajian Bersama Penyediaan Pasokan dan Infrastruktur Energi Berbasis Gas Bumi Untuk Kebutuhan Industri Perikanan. Penandatanganan dilakukan oleh Gamal Imam Santoso Direktur Utama Pertagas, Nefo Ng Direktur Utama PT Matra Arona Banggai, Sutomo Direktur Utama PT Suria Lintas Gemilang dan Direktur Utama PT Power Perdana Nusantara, Deni Budi Kurniantodi di Grha Pertamina Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Dalam sambutannya, Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso, menyampaikan kesiapan Pertagas dalam mendukung penyediaan infrastuktur gas untuk memenuhi kebutuhan tersebut. “Upaya penyediaan pasokan gas ini sejalan dengan harapan Pertagas dalam menjaga keberlangsungan dan peningkatan produksi tambak udang dari PT Matra Arona Banggai kedepan,” ungkapnya dalam siaran pers.
Gamal juga menyampaikan harapannya akan kerja sama strategis ini dapat segera terwujud. ”Penandatanganan MoU ini diharapkan dapat menciptakan kajian komprehensif sehingga kerja sama berkelanjutan dalam rencana penyediaan gas bumi dan infrastruktur pendukung ke PT Matra Arona Banggai dapat segera terealisasi,” ujar Gamal.
Direktur Utama PT Matra Arona Banggai, Nefo Ng turut mengapresiasi rencana kerja sama yang terjalin dengan Pertagas. Nefo mengatakan perusahaannya memiliki 18 tambak udang di seluruh Indonesia dimana tiga diantaranya berlokasi di Sulawesi Tengah. Ketiga tambak tersebut membutuhkan pasokan listrik masing-masing sekitar maksimum 10 Megawatt.
“Saat ini tambak kami hanya beroperasi dengan daya sekitar 2 Megawatt sehingga diharapkan melalui kerjasama dengan Pertagas, penyaluran pasokan gas untuk kebutuhan pembangkit listrik tambak udang kami dapat terpenuhi,” ujar Nefo.
Saat ini Pertagas tengah melakukan pengembangan pemanfaatan gas bumi yang bersumber dari lapangan Sulawesi Tengah. Dengan adanya sumber gas tersebut diharapkan suplai gas untuk kebutuhan PT Matra Arona Banggai minimum sebesar kurang lebih 1,5 MMSCFD dapat terpenuhi.
Kerja sama ini diharapkan menjadi wujud nyata sinergi dan kolaborasi dalam mendukung pemerataan energi di wilayah Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Selain itu pemanfaatan gas bumi sebagai energi bersih merupakan salah satu upaya transisi energi dalam mendukung program pemerintah Indonesia yaitu tercapainya Net Zero Emission pada tahun 2060.