Kamis 25 May 2023 00:45 WIB

Gerindra Nilai Adanya Framing untuk Jatuhkan Elektabilitas Prabowo

Mahfud MD mendengar soal isu dana dugaan korupsi BTS 4G mengalir ke tiga partai. 

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa partainya tak ada kaitannya dengan kasus korupsi mega proyek pembangunan dan penyediaan infrastruktur BTS 4G BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Menurut dia, gosip tersebut adalah bagian dari framing untuk menjatuhkan elektabilitas Prabowo Subianto.

"Saya pikir adanya bagan-bagan itu adalah bagian framing untuk kemudian menjatuhkan elektabilitas partai dan Pak Prabowo, tapi saya pikir yang begitu-begitu mungkin sudah tidak laku," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Ia sendiri menilai, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Mekopolhukam) Mahfud MD adalah orang yang berlandaskan data dan fakta, bukan gosip. Mahfud dalam konferensi persnya juga sama sekali tak menyebut adanya partai politik yang teraliri dari kasus tersebut.

"Ada wartawan yang coba menggiring memang pertanyaan kepada salah satu parpol termasuk Gerindra. Tetap Pak Mahfud itu menyebut bahwa itu hanya gosip politik, berarti itu faktanya gosip politik dan sekaligus saya membantah bahwa ada dugaan aliran dana yang mengalir ke Gerindra," ujar Dasco.