Rabu 24 May 2023 23:13 WIB

WNI Nembak Tiket Shinkansen, Ini Jenis Kereta Cepat di Jepang

Belum ke Jepang jika anda belum merasakan melesat seperti peluru berada dalam kereta cepat Jepang bernama Shinkansen.

Rep: MASPRIL ARIES/ Red: Partner
.
Foto: network /MASPRIL ARIES
.

Kereta cepat Shinkansen di stasiun Tokyo. (FOTO : Safira Yasmin)

KAKI BUKIT – Ramai di media sosial (medsos) Instagram dan TikTok tentang delapan orang WNI (warga negara Indonesia) itu yang terpantau kamera pengintai melintasi ticketing gate dengan cara tidak semestinya di sebuah stasiun di Jepang.

Kabar viral itu menyebutkan, satu orang beli tiket resmi sementara, tujuh lainnya menyerobot masuk untuk naik kereta cepat Shinkansen. Harga tiket kereta cepat Shinkansen memang mahal, mereka pikir dengan cara nembak tiket kereta cepat tersebut bisa irit.

Dalam sebuah video lain, terlihat sejumlah orang terduga WNI calon penumpang Shinkansen diperiksa petugas stasiun terkait aksi itu. Belum ada keterangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo yang menyebutkan apakah delapan orang tersebut WNI atau warga negara lain. Termasuk kabar delapan tersebut dideportasi dari Jepang.

Menurut Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie, Rabu (24/5/2023), “KBRI Tokyo senantiasa mengimbau WNI yang berada di Jepang untuk mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku.”

Meinarti mengingatkan bahwa aparat setempat di Jepang memiliki hak untuk melakukan tindakan dan proses hukum apabila ada warga negara asing yang melakukan pelanggaran hukum.

Shinkansen adalah salah satu kereta cepat dari 10 kereta cepat yang ada di dunia. Belum ke Jepang jika anda belum merasakan melesat seperti peluru berada dalam kereta cepat Jepang bernama Shinkansen.

Di Jepang selain kereta cepat juga ada kereta api lokal, kereta api antarkota, kereta api bawah tanah. Kereta api di Jepang adalah sarana transportasi yang paling banyak digunakan warga Jepang. Kereta api atau kereta cepat menjadi primadona transportasi di negara Matahari Terbit tersebut.

Sejarah kereta di Jepang bermula dengan dibukanya jalur kereta api sepanjang 29 kilometer (18 mil) dengan enam stasiun. Kereta api menggunakan lokomotif uap.

Kemudian Jepang mengembangkan sistem perkeretaan nasional Jepang atau Japan Railways yang menyediakan fasilitas kereta tepat waktu, aman dan cepat di dunia. Kereta super cepat di Jepang bernama “Shinkansen.”

Konstruksi pertama Shinkansen adalah rute Tokyo – Osaka yang mulai dibangun tahun 1959. Kemudian jalur pertama tersebut resmi dibuka pada 4 Oktober 1964 bersamaan dengan berlangsungnya Olimpiade Tokyo. Untuk pertama kalinya Jepang memperkenalkan kepada dunia, kereta cepat dengan sebutan Tokaido Shinkansen.


Menanti kedatangan kereta Shinkansen. (FOTO : Safira Yasmin)

Shinkansen generasi pertama mulai pada jalur pertama kereta cepat yang menghubungkan Tokyo dan Osaka berjarak 515 km dengan kecepatan 210 km/ jam.

Dalam waktu tiga tahun jalur ini mengangkut 100 juta penumpang. Pada tahun 1976 jumlah yang diangkut pada jalur ini mencapai satu miliar penumpang.

Tahun 1972 Jepang kembali mengoperasikan kereta cepat generasi kedua yang menghubungan Shin-Osaka sampai dengan Okayam. Tahun 1975 jalur tersebut diperpanjang sampai dengan Hakata. Pada jalur ini Shinkansen melaju dengan kecepatan 220 km/ jam. Kemudian jalur antara Osaka sampai dengan Fukuoka bisa dilelaui dengan Shinkansen berkecepatan 300 km/ jam.

Pada tahun 1983 Pemerintah Jepang memperluas jaringan Shinkansen meliputi sepanjang pantai Pasifik Honshu menuju wilayah lain di bagian utara Kyushu, laut Jepang dan terus ke utara menuju wilayah Provinsi Iwate.

Pada awalnya teknologi kereta cepat Shinkansen memiliki kecepatan 200 km/ jam, kemudian menjadi 220 km/ jam. Sekarang Shinkansen melintas dengan kecepatan peluru mencapai 300 km/ jam.

Di Jepang ada tiga jenis kereta Shinkansen, yaitu Nozomi, Hikari dan Kodama. Nozomi adalah tipe Shinkansen tercepat dan termahal. Pemegang Japan Rail Pass (JR Pass) tidak bisa menggunakan Shinkansen ini. Semua tempat duduknya telah dipesan. Biasanya wisatawan Indonesia tujuan Jepang sudah membeli JR Pas saat masih berada di Indonesia.

Kereta Shinkansen Hikari adalah kereta tercepat kedua setelah Nozomi. Kemuidian kereta Shinkansen Kodama adalah kereta Shinkansen yang berhenti di banyak tempat.

Menurut penelitian Dina Hariani berjudul “Peranan Kereta Api Bawah Tanah Tokyo Metro Sebaga Sarana Transportasi Wisata Kota Tokyo” (2012) pada tahun 2003. JR Central melaporkan bahwa waktu kedatangan kereta cepat Shinkansen adalah 01 detik sampai 6 detik dari waktu yang dijadwalkan. (maspril aries)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement