Kamis 25 May 2023 11:32 WIB

Jamaah Haji Bogor Diingatkan Agar tak Kampanye di Depan Ka'bah

'Kampanye' di depan Kabah dinilai hanya akan merusak fokus ibadah.

Red: Teguh Firmansyah
Jamaah calon haji (Calhaj) Kloter 3 saat menunggu pengesahan kesehatan di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/5/2023). Ada sebanyak 29.657 jamaah calon haji (calhaj) yang akan berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi.Para jamaah akan tinggal di Asrama Haji selama 24 jam sebelum berangkat ke Bandara.Perbedaan dalam pelaksanaan haji tahun ini dibandingkan dengan tahun adalah tahapan mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pemberian biaya hidup (living cost) atau uang saku dilakukan sesaat setelah kedatangan jemaah calon haji.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Jamaah calon haji (Calhaj) Kloter 3 saat menunggu pengesahan kesehatan di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/5/2023). Ada sebanyak 29.657 jamaah calon haji (calhaj) yang akan berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi.Para jamaah akan tinggal di Asrama Haji selama 24 jam sebelum berangkat ke Bandara.Perbedaan dalam pelaksanaan haji tahun ini dibandingkan dengan tahun adalah tahapan mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pemberian biaya hidup (living cost) atau uang saku dilakukan sesaat setelah kedatangan jemaah calon haji.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan mengingatkan kepada calon jamaah haji yang hendak berangkat ke Tanah Suci agar tidak "kampanye" ketika berada di depan Ka'bah.

"Karena situasi ini kan sudah menjadi viral, juga kalau di Masjidil Haram, di depan Ka'bah suka nulis-nulis mendoakan calon baik itu legislatif atau apa pun. Ini mengganggu fokus jamaah haji," ujarnya seusai melepas calon jamaah haji di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Baca Juga

Belakangan ini jamaah umroh asal Indonesia menjadi sorotan karena sering mengabadikan momentum dirinya di depan Ka'bah sambil memegang kertas ataupun gawai dengan berbagai macam tulisan.

Ia berpesan agar jamaah haji asal Kabupaten Bogor mampu beradaptasi dengan tradisi ataupun peraturan hukum yang ada di Arab Saudi. "Kita masuk ke negara lain dengan aturan dan hukum yang beda, cuaca beda, harus menyesuaikan dan adaptif dengan situasi di sana dan kebiasaan di sini jangan dibawa ke sana, seperti tadi jangan bawa jimat," kata Iwan.