REPUBLIKA.CO.ID,OYAMA-Toyota Motor Corp pada Sabtu (27/3/2023) memasukkan mobil balap bertenaga hidrogen cair ke dalam balapan ketahanan 24 jam di Jepang tengah, dan menjadikannya mobil pertama di dunia yang berpartisipasi dalam balapan resmi.
Langkah tersebut merupakan upaya terbaru pembuat Toyota untuk mempopulerkan hidrogen sebagai alternatif yang lebih bersih dari bahan bakar fosil di tengah pengetatan peraturan lingkungan di seluruh dunia karena tidak mengeluarkan karbon dioksida saat dibakar.
Toyota, pengembang kendaraan sel bahan bakar produksi massal pertama di dunia, Mirai, mengatakan menawarkan berbagai macam kendaraan ramah lingkungan, termasuk mobil hibrida, lebih efektif dalam mengurangi jejak karbon mereka daripada hanya berfokus pada kendaraan listrik (EV).
Entri tersebut muncul karena penggunaan hidrogen semakin populer di seluruh industri. Empat pembuat sepeda motor utama di Jepang, termasuk Kawasaki Motors Ltd., mengatakan awal bulan ini mereka akan bersama-sama mengembangkan mesin bertenaga hidrogen untuk meluncurkannya pada kendaraan roda dua.
Perlombaan di Fuji Speedway di Prefektur Shizuoka akan diadakan hingga Ahad (28/5/2023) ini.
Toyota mulai menjalankan mobil bermesin hidrogen dalam balapan pada Mei 2021, menggunakan gas hidrogen. Ini awalnya bertujuan untuk memasukkan kendaraan hidrogen cair ke dalam perlombaan Maret ini, tetapi rencana itu terhenti setelah sebuah kendaraan terbakar selama uji coba.
Dengan menjadikan mobil hidrogen cair untuk balapan ketahanan, Toyota bermaksud untuk meningkatkan fungsionalitas teknologi yang baru lahir dan mengatasi beberapa tantangannya, termasuk bagaimana menjaga hidrogen cair pada suhu yang sangat rendah.
Menggunakan hidrogen dalam bentuk cair alih-alih dalam bentuk gas akan menggandakan jarak tempuh mobil dan memungkinkan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen yang lebih kecil, kata Toyota. Pembuat mobil bertujuan untuk mengomersialkan mobil bermesin hidrogen di masa depan.