Ahad 28 May 2023 20:08 WIB

Dihadiri Bikkhu Mancanegara, Ini Rangkaian Waisak 2567 BE di Borobudur

Festival pelepasan lampion merupakan pertanda penutupan perayaan Waisak

Senja sebelum malam penerbangan lampion perdamaian saat perayaan Waisak 2566 BE di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022). Pada puncak perayaan Waisak 2022 diterbangkan sebanyak 2022 lampion buatan Thailand. Penebangan dilakukan dalam dua tahap untuk mengurangi kepadatan yakni pada pukul 19.30 WIB dan pukul 21.00 WIB.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Senja sebelum malam penerbangan lampion perdamaian saat perayaan Waisak 2566 BE di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022). Pada puncak perayaan Waisak 2022 diterbangkan sebanyak 2022 lampion buatan Thailand. Penebangan dilakukan dalam dua tahap untuk mengurangi kepadatan yakni pada pukul 19.30 WIB dan pukul 21.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Buddha bersama dengan Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia), Permabudhi (Persatuan Umat Buddha Indonesia), dan lembaga-lembaga keagamaan Buddha akan memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 di Candi Borobudur pada 4 Juni 2023. Perayaan Waisak akan menghadirkan banyak bikkhu dari mancanegara, seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia.

"Merupakan suatu kebanggaan Candi Borobudur telah resmi menjadi tempat ibadah umat Buddha, bukan hanya bagi umat Buddha Indonesia, tapi juga umat Buddha dunia," ujar Staf Khusus Menteri Agama, Wibowo Prasetyo, di Jakarta.

"Ada tradisi Thudong di mana para Bikkhu berjalan kaki dari Thailand ke Indonesia menuju Candi Borobudur," ujarnya melanjutkan.

Hari Raya Waisak tahun ini, kata Wibowo, juga menjadi simbol kebersamaan umat Buddha. Dua organisasi keagamaan Buddha terbesar di Indonesia, Walubi dan Permabudhi, berkomitmen merayakan Hari Raya Waisak secara bersama-sama. "Tidak mementingkan ego masing-masing, tapi mengutamakan sikap toleransi dan kebersamaan," ujarnya.

Menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang libur nasional dan cuti bersama telah menetapkan Hari Raya Waisak jatuh 4 Juni 2023. Detik-detik Waisak di Indonesia akan dirayakan pada pukul 10.41 WIB. 

Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Supriyadi menjelaskan penetapan Hari Raya Tri Suci Waisak di Indonesia menggunakan metode Purnama-Sidhi berdasarkan perhitungan astronomi yang bersifat universal, ilmiah, dan modern.

Satu tahun matahari berjumlah 365 hari. Sedangkan, satu tahun lunar hanya 355 hari. Sehingga, terdapat perbedaan 10 hari setiap tahunnya. Pada tahun kabisat lunar, dalam satu tahun terdapat 13 purnama.

Pada saat itu, terdapat bulan Waisak ganda. Maka, perhitungannya berpatokan pada kalender lunar/chandra Buddhis yang sudah menyesuaikan dengan perhitungan kalender matahari/solar-surya. Atau, perhitungan luni-solar yang setiap satu daur 19 tahun terdapat 7 tahun kabisat lunar dengan 7 bulan sisipan. 

"Tahun 2023 Masehi adalah tahun kabisat lunar di mana terdapat bulan Waisak ganda. Maka yang diambil adalah Purnama-Sidhi Waisak kedua yang jatuh pada 4 Juni 2023," ucapnya.

Rangkaian acara peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 yang akan dilaksanakan antara lain sebagai berikut:

  1. Acara Bakti Sosial Pengobatan Gratis pada 30 dan 31 Mei 2023.
  2. Api Dharma di Mrapen, Grobogan, dan ritual pensakralan di Candi Mendut pada 2 Juni 2023. 
  3. Pengambilan Air Berkah di Umbul Jumprit, Temanggung, dan ritual pensakralan Candi Mendut pada 3 Juni 2023.
  4. Acara Kirab Waisak Candi Mendut ke Candi Borobudur, detik-detik Waisak, Pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion Waisak pada 4 Juni 2023.

Acara festival pelepasan lampion merupakan pertanda penutupan perayaan Waisak 2567 BE tahun 2023. Festival lampion di Borobudur ini juga bisa diikuti oleh masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement