Ahad 28 May 2023 21:07 WIB

Gule Kabung, Program Pj Gubernur Suganda Serap Aspirasi Masyarakat

Gule kabung singkatan dari Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Membangun Bangka Belitung

Satu lagi program Pemerintah Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) telah berjalan. Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel Suganda Pandapotan Pasaribu memperkenalkannya dengan nama
Foto: dok Pemprov Babel
Satu lagi program Pemerintah Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) telah berjalan. Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel Suganda Pandapotan Pasaribu memperkenalkannya dengan nama

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Satu lagi program Pemerintah Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) telah berjalan. Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel Suganda Pandapotan Pasaribu memperkenalkannya dengan nama "Gule Kabung", yang merupakan singkatan dari 'Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung', Ahad (28/5/2023). 

Gule Kabung, atau yang secara nasional dikenal dengan gula aren nyatanya memiliki filosofi yang dalam. Aren dapat tumbuh bersama semua tanaman lain, yang berarti dapat berteman baik dengan siapapun. 

Tanaman ini tumbuh di mana saja dengan kokoh menggunakan akar tunggangnya sendiri, yang berarti aren bisa mendapatkan sumber air tanahnya sendiri, dan aren menjadi tanaman 'ramah lingkungan', serta menjaga alam di manapun ia berada. Tidak hanya itu, aren mampu menjadi serbaguna, baik untuk sumber makan hingga pengobatan.

Dalamnya filosofi ini, besar harapan agar program ini dapat berjalan dengan baik. Untuk memperoleh hasil yang efektif dan efisien, program harus dibentuk sesuai tujuan pemerintah yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat. Mempercepat geraknya ini, Pj Gubernur Kep. Babel Suganda, sendirilah yang mencari tahu apa kebutuhan masyarakat tersebut.

Penjabat gubernur didampingi para kepala OPD, dan forkopimda serta instansi vertikal menginap ke desa-desa di kabupaten/kota untuk mendengar aspirasi langsung dari masyarakat, sekaligus langsung menjawab solusi apa saja sebagai tindak-lanjut dari aspirasi masyarakat tersebut. 

"Semua itu kita lakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat, tentunya sudah banyak sekali aspirasi yang kami dapatkan tanpa ditutup-tutupi sedikitpun. Secara bertahap, aspirasi dari masyarakat tersebut akan kami eksekusi," ujarnya saat memperkenalkan "Gule Kabung" secara luas.

Dirinya meyakini dan percaya, jika pemerintah dan masyarakat sama-sama bergandengan tangan untuk membangun Kepulauan Babel, Bumi Serumpun Sebalai ini akan menjadi luar biasa, dan berbeda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement