REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Mengerjakan amal ibadah sholat sunnah dianjurkan bagi setiap Muslim. Ini untuk membantu menutupi kekurangan pada sholat-sholat wajibnya.

Dalam sebuah hadits disebutkan:

إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإنْ صَلُحَتْ، فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإنْ فَسَدَتْ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيْضَتِهِ شَيْءٌ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوْا هَلْ لِعَبْدِيْ مِنْ تَطَوُّعٍ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيْضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُوْنُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا.

(رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ)

 “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman: ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi)

Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi dalam kitab Fadhilah Amal menjelaskan, berdasarkan hadits ini bisa diketahui bahwa seseorang hendaknya membekali diri dengan sholat-sholat sunnah. Sehingga, jika dalam sholat wajibnya banyak kekurangan, maka akan disempurnakan oleh sholat sunnah.

Menurut Maulana Zakariyya, banyak orang berpendapat jika sholat wajib sudah dilakukan dengan sempurna, itu sudah mencukupi. Memang benar, jika sholat wajib sudah sempurna itu sudah cukup.

"Tetapi apakah mudah bagi kita sholat wajib dengan sesempurna mungkin," tanya Maulana Zakariyya.

Maulana Zakariyya mengatakan, dalam segala hal sulit untuk melakukan (Sholat wajib) secara sempurna, yakni sering terjadi kekurangan di sana-sini. Karena itulah, sholat-sholat sunnah pun menjadi penting untuk dikerjakan.

Infografis Shaf Sholat Terbaik Laki-Laki dan Perempuan - (Republika.co.id)

Ikuti Whatsapp Channel Republika