Senin 29 May 2023 17:54 WIB

Eko Patrio Minta Pembangunan Infrastuktur Didukung Semua Pihak

Pembangunan infrastuktur merupakan salah satu kunci pergerakan ekonomi.

Red: Joko Sadewo
Anggota Komisi VI DPR, Eko Patrio menilai pembangunan infastruktur penting dalam pergerakan ekonomi.
Foto: istimewa/doc humas
Anggota Komisi VI DPR, Eko Patrio menilai pembangunan infastruktur penting dalam pergerakan ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  Anggota Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo mengatakan, pembangunan infrastuktur merupakan salah satu kunci pergerakan ekonomi. Karena itu pembangunan infrastruktur harus mendapat dukungan semua pihak.

"Sebagai kunci pergerakan perekonomian, pembangunan infrastruktur harus selalu didukung. Terutama, pembangunan yang dilakukan BUMN seperti Waskita Karya,” kata politikus yang biasa disapa Eko Patrio, dalam siaran pers, Senin (29/5/2023).

Selaku mitra kerja Waskita Karya, kata Eko, Komisi VI DPR RI  pihaknya memberikan dorongan agar BUMN tersebut memberikan manfaat positif kepada rakyat. "Saya punya keseriusan agar bisa mendorong BUMN dapat menjadi lebih baik, dan bisa berdampak positif bagi masyarakat di Indonesia," kata Eko Patrio.

Sebagai perusahaan milik Pemerintah, kata legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini, Waskita Karya memiliki fungsi sebagai katalisator pembangunan di tanah air. Sehingga, sangat berperan strategis dalam mendukung program Pemerintah untuk memulihkan perekonomian nasional.

Menurutnya, ketersediaan infrastruktur yang tepat sasaran dan berkualitas menjadi salah satu solusi untuk mempertahankan daya beli masyarakat. Termasuk menopang stabilitas ekonomi nasional.

Dalam Sosialisasi Peran Waskita Karya Toll Road Bagi Kemajuan Infrastruktur yang digelar pada 19 April 2023 di Graha Komando Jakarta Timur, Eko Patrio juga menyampaikan, kiprah Waskita Karya juga berjalan di luar negeri.

Kata dia, Waskita Karya telah menyelesaikan antara lain pembangunan King Faisal Specialist Hospital & Research Centre, King Abdullah Financial District, Burj View Development, dan Mataf Masjidil Haram di Arab Saudi.

"Hal yang membanggakan adalah eksistensi Waskita Karya dalam industri konstruksi, tidak hanya di Indonesia, namun sejak 2006, Waskita telah mengembangkan segmen pasarnya ke luar negeri,” ungkap Eko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement