REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan penguatan industri budidaya udang nasional dimulai dari sektor hulu dengan fokus meningkatkan produktivitas. Langkah ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekspor udang yang berdaya saing tinggi, demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP, Tb Haeru Rahayu.
Menurut Tebe, salah satu strategi utama adalah menyederhanakan regulasi perizinan agar lebih efisien. "Melakukan harmonisasi regulasi antara pusat dan daerah guna menghindari tumpang tindih serta memastikan kebijakan yang diterapkan mendukung investasi sekaligus keberlanjutan lingkungan," ungkap Tebe dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu.
Strategi lain adalah penerapan good aquaculture practice dengan meningkatkan kapasitas pembudidaya melalui pelatihan dan pendampingan. Langkah ini termasuk mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan dan memastikan kualitas udang sesuai standar internasional.
Selain itu, dukungan pendanaan juga menjadi fokus, dengan menyediakan akses kredit lunak dan skema pembiayaan khusus bagi petambak. KKP juga berupaya menghasilkan induk udang unggul untuk mengurangi ketergantungan impor. Program ini diintensifkan pada Bulan Bhakti Kelautan dan Perikanan untuk memperingati HUT ke-26 KKP pada 26 Oktober.
"Kami telah mengembangkan induk udang lokal bernama Nusa Dewa di Balai Karangasem, Bali," jelas Tebe. Ia juga menekankan pentingnya meninggalkan praktik lama yang tidak sesuai standar, termasuk penggunaan antibiotik, dan mendorong penggunaan probiotik sebagai alternatif.
Kolaborasi antara asosiasi, pelaku usaha swasta, akademisi, serta kementerian dan lembaga terkait dianggap krusial untuk mendorong pertumbuhan industri udang yang berdaya saing global dan berkelanjutan. "Dengan ketersediaan lahan dan posisi global, Indonesia memiliki peluang besar untuk memajukan industri udang," tambah Tebe.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono juga menekankan pentingnya pengembangan perikanan budidaya berkelanjutan untuk menopang produksi perikanan nasional yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga menjaga populasi perikanan di alam.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika