Senin 29 May 2023 21:39 WIB

Wali Kota Malang Tanggapi Kasus Bunuh Diri di Jembatan Suhat

Wali Kota Malang mendorong masyarakat untuk tidak menjadikan bunuh diri sebagai langkah untuk menyelesaikan masalah.

Rep: wilda fizriyani/ Red: Partner
.
Foto: network /wilda fizriyani
.

Ilustrasi bunuh diri. Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi bunuh diri. Foto: Republika/Mardiah

MALANG -- Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan tanggapan terkait kasus bunuh diri di Jembatan Suhat, Kota Malang. jJmbatan ini menjadi perhatian mengingat acap menjadi tempat untuk mengakhiri hidup.

Sutiaji mengungkapkan, bangunan jembatan Suhat sebenarnya bukan milik Pemerintah Kota (Pemkot Malang). "Itu wilayah provinsi tetapi kita sarankan juga ke sana (bantu menyampaikan ke Pemprov Jawa Timur)," ucap Sutiaji saat ditemui Republika di Gedung DPRD Kota Malang, Senin (29/5/2023).

Untuk mencegah kasus serupa, Sutiaji menilai semua komponen masyarakat sebenarnya memiliki tanggung jawab sama. Meskipun bunuh diri didasari oleh urusan pribadi, semua kalangan masih memiliki peranan untuk mencegahnya. Hal yang pasti, dia mendorong masyarakat untuk tidak menjadikan bunuh diri sebagai langkah untuk menyelesaikan masalah.

Pada kesempatan lain, Kapolresta Malang Kota (Makota), Kombes Pol Budi Hermanto mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk mendata dan menginventarisasi jembatan serta fasilitas umum yang biasanya digunakan oleh oknum-oknum yang ingin mengakhiri hidupnya. Dia mencontohkan jembatan di dekat Universitas Brawijaya (UB) diketahui tidak memiliki pelindung.

Hal tersebut nantinya akan menjadi bahan kajian termasuk di Jembatan Kahuripan, Klojen yang sering menjadi tempat percobaan bunuh diri. "Ini juga kita lagi menginventarisasi di lima kecamatan jembatan yang mana selalu digunakan itu," jelas pria disapa Buher ini.

Di samping itu, pihaknya juga akan mendata jumlah kasus bunuh diri dan percobaan bunuh diri yang berlangsung sejak 2021. Langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi kejadian hal serupa di masa depan. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan edukasi berupa trauma healing kepada kampus-kampus ataupun media sosial.

Buher menargetkan hasil kajian tersebut dapat selesai pada pekan ini. Kemudian hasil tersebut nantinya akan diarahkan ke Forkopimda terutama Pemkot Malang. Dengan demikian, Pemkot Malang dapat mengkaji kembali hasil tersebut sehingga dapat memberi rasa aman kepada masyarakat dan melaksanakan langkah antisipasi ke depannya.

Adapun terkait memagar atau memberikan kawat di sekitar jembatan, Buher tidak menampik ini dapat menjadi salah satu langkah yang bisa dilakukan ke depannya. "Itu sudah sedikit banyak mencegah peluang orang untuk bunuh diri melalui akses yang ada," kata dia menambahkan.

Sebagai informasi, seorang pria muda dilaporkan tiba-tiba meloncat dari Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat) Kota Malang, Jumat (26/5/2023). Jenazah tersebut akhirnya ditemukan meninggal dunia sekitar beberapa meter dari tempat dia meloncat. Pria kelahiran 2005 ini sebelumnya sempat melakukan percobaan bunuh diri pada 2022 tetapi berhasil diselamatkan oleh petugas polisi yang bertugas.

Sehari setelahnya, seorang perempuan muda dilaporkan hendak loncat dari jembatan Suhat pada Sabtu (27/5/2023) malam berdasarkan video yang beredar di media sosial. Namun beruntungnya, aksi tersebut berhasil dicegah oleh masyarakat sekitar.

sumber : https://literat.republika.co.id/posts/219303/wali-kota-malang-tanggapi-kasus-bunuh-diri-di-jembatan-suhat
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement